Hotel Sepuluh Lantai di Argentina Runtuh, Sedikitnya Satu Orang Tewas

EtIndonesia. Sebuah insiden runtuhnya hotel terjadi di kota pesisir Villa Gesell, Provinsi Buenos Aires, Argentina, pada pagi hari Selasa (29/10), menyebabkan setidaknya satu orang tewas. Saat ini, tim penyelamat sedang berupaya mencari orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan sepuluh lantai tersebut.

Menurut laporan Reuters, pemerintah Kota Villa Gesell menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Hotel Dubrovnik yang memiliki sepuluh lantai runtuh pada pagi hari itu. Diperkirakan ada tujuh hingga sembilan orang di dalam hotel pada saat itu, termasuk pekerja konstruksi yang bekerja di lokasi bangunan yang tidak memiliki izin dari pemerintah kota.

BBC melaporkan bahwa hotel yang sedang dalam proses renovasi tersebut berisi hingga 15 orang.

Media lokal melaporkan bahwa seorang pria berusia lebih dari 80 tahun tewas dalam kejadian tersebut.

Otoritas Villa Gesell menyatakan bahwa situs konstruksi tersebut tampaknya sedang “dikerjakan secara rahasia” dan “tidak mematuhi peraturan kota”. Pemerintah kota telah menghentikan pekerjaan di lokasi tersebut pada bulan Agustus lalu.

Sementara itu, petugas pemadam kebakaran lokal, paramedis, dan polisi sedang bekerja keras untuk membersihkan reruntuhan dan menyelamatkan mereka yang terjebak.

Kota tempat Hotel Dubrovnik berada terletak di pesisir Atlantik, sekitar 370 kilometer dari ibu kota Buenos Aires, dan merupakan kota liburan yang terkenal.

Hotel tersebut dibuka pada tahun 1986 dan sedang menjalani serangkaian perbaikan dan renovasi saat kejadian.

Menteri Keamanan Nasional Argentina, Patricia Bullrich, mengumumkan di media sosial X bahwa pemerintah telah mengirimkan dua tim profesional ke lokasi.

Dia mengatakan, tim penyelamat termasuk insinyur struktural, ahli penyelamat, dan tim anjing pelacak yang telah dilatih untuk penyelamatan dalam bangunan runtuh, serta paramedis yang dilengkapi dengan peralatan dan sumber daya profesional.

Kepala Keamanan Provinsi Buenos Aires, Javier Alonso, mengatakan kepada radio lokal bahwa empat pekerja batu bata yang bekerja di lokasi berhasil selamat dari insiden tersebut, tetapi telah ditahan oleh polisi.(jhn/yn)