Jepang Protes Korut Melakukan Uji Coba Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua,  Jatuh di Luar ZEE Jepang

ETIndonesia. Pada  Rabu (31 Oktober 2024), Staf Gabungan Korea mengumumkan pada pukul 07:17 pagi bahwa Korea Utara telah meluncurkan sebuah misil balistik sekitar pukul 07:10 dari dekat ibu kota Pyongyang.

Kementerian Pertahanan Jepang menyatakan bahwa misil balistik tersebut terbang selama lebih dari sejam dan jatuh di luar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang. 

Seorang anggota parlemen Korea Selatan yang mengkhususkan diri dalam intelijen menyebutkan bahwa, menjelang pemilihan presiden AS, Korea Utara berencana meluncurkan misil balistik antarbenua.

Otoritas Korea Selatan menilai bahwa Korea Utara menggunakan lintasan terbang tinggi yang biasanya digunakan untuk peluncuran misil balistik jarak jauh. Militer Korea Selatan bersama dengan militer AS sedang menyelidiki jarak terbang dan jenis misil tersebut. Staf Gabungan Korea menyatakan dalam pernyataan mereka bahwa peluncuran kali ini dilakukan dari dekat Pyongyang dengan sudut kenaikan yang tajam.

Central News Agency, mengutip laporan NHK, menyatakan bahwa Japan Coast Guard mengumumkan sekitar pukul 08:40 pagi, berdasarkan informasi dari Kementerian Pertahanan Jepang, bahwa misil balistik yang diluncurkan oleh Korea Utara telah jatuh di luar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang.

Seorang pejabat pemerintah Jepang menyatakan bahwa misil balistik tersebut kemungkinan diluncurkan dengan lintasan yang lebih tinggi dari biasanya. 

Sebagai tanggapan terhadap peluncuran misil balistik Korea Utara, pemerintah Jepang mengadakan rapat darurat di Pusat Manajemen Krisis Kantor Perdana Menteri, mengumpulkan pejabat dari berbagai departemen untuk mengumpulkan informasi terkait dan memastikan tidak adanya korban.

Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, memerintahkan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi secara akurat untuk memberitahukan kepada masyarakat, serta memastikan keselamatan penerbangan dan pelayaran, dan mempersiapkan diri untuk kemungkinan situasi darurat.

Peluncuran misil balistik atau objek terbang yang kemungkinan misil balistik terakhir oleh Korea Utara terjadi pada  18 September, menjadikan ini peluncuran kedua belas tahun ini. 

Seorang anggota parlemen Korea Selatan, mengutip intelijen militer pada  30 Oktober, menyatakan bahwa Korea Utara telah menyelesaikan persiapan untuk meluncurkan misil balistik antarbenua, yang mungkin terjadi sekitar pemilihan presiden AS. Pasukan angkatan darat AS dan Korea Selatan melakukan latihan peluru tajam pada  30 Oktober, menjaga postur pertahanan yang kuat di tengah ketegangan di Semenanjung Korea. (Jhon)

Sumber : NTDTV.com