EtIndonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara Nordik seperti Finlandia, Swedia, Norwegia, dan Denmark telah mempercepat langkah penguatan pertahanan mereka, membentuk aliansi yang dijuluki “Mini NATO.” Angkatan udara keempat negara ini tidak bisa dianggap remeh, dengan total lebih dari 250 jet tempur canggih, termasuk F-35 Lightning II, F-16 Fighting Falcon, F-18 Hornet, dan JAS-39 Gripen E, yang menunjukkan kekuatan militer mereka setara dengan negara-negara besar Eropa.
Pada Maret 2023, para pemimpin angkatan udara dari keempat negara Nordik tersebut menandatangani sebuah pernyataan bersama, yang bertujuan untuk mengintegrasikan angkatan udara mereka secara kolektif dalam beberapa tahun mendatang, memungkinkan operasi yang terkoordinasi tanpa hambatan. Pernyataan ini, yang disebut sebagai “Visi Komandan Angkatan Udara”, membawa empat manfaat besar: komando udara terpadu dan perencanaan operasi udara, pangkalan angkatan udara yang fleksibel, berbagi situasi udara, serta pendidikan dan pelatihan penerbangan publik.
Dengan pembentukan angkatan udara gabungan Nordik, sekitar 150 jet F-35 akan berpatroli di perbatasan Rusia, menantang dominasi udara Rusia di wilayah tersebut. Swedia juga berencana mengembangkan jet tempur generasi kelima Flygsystem2000 yang sulit terdeteksi radar sebagai pengganti F-35. Langkah-langkah ini memaksa militer Rusia untuk mengumpulkan intelijen dan melatih operasi menghadapi berbagai jenis jet tempur, seperti F-35, F-18, dan F-16, yang tentunya menjadi tantangan bagi mereka.
Sementara itu, kemampuan pertahanan Ukraina juga semakin diperkuat. Berdasarkan laporan terbaru, Ukraina kini mampu memproduksi sekitar 20 unit artileri swa-gerak Bohdana setiap bulan. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, juga menyebutkan bahwa dukungan finansial dari negara-negara Barat telah mempercepat perkembangan industri pertahanan dalam negeri. Selain itu, Menteri Pertahanan Norwegia, Bjørn Arild Gram, mengumumkan bersama Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, bahwa Norwegia akan mengalokasikan dana sebesar 118,8 juta dolar AS untuk membeli persenjataan dan suku cadang F-16 bagi Ukraina.
Di sisi lain, Prancis juga telah berjanji untuk melatih dan memperlengkapi angkatan bersenjata Ukraina, yang semakin memperkuat kemampuan pertahanan negara tersebut.(jhn/yn)