Militer AS Serang Beberapa Pos ISIS, Biden Memimpin Acara Halloween di Gedung Putih

ETIndonesia. Militer AS menyerang beberapa pos ISIS, menewaskan 35 teroris. Pada Rabu, Komando Pusat AS (CENTCOM) mengumumkan bahwa pada Senin (28/10/2024) sore, pasukan AS di Timur Tengah melakukan “serangkaian serangan” terhadap beberapa pos ISIS di Suriah, menewaskan hingga 35 anggota teroris ISIS.

Saat ini belum jelas apakah di antara 35 anggota bersenjata yang tewas tersebut terdapat pemimpin senior ISIS. CENTCOM menyatakan, “Tidak ada indikasi bahwa ada korban sipil.”

Presiden Biden dan Ibu Negara Jill Biden menggelar acara Halloween terakhir mereka di Gedung Putih pada hari Rabu. Sebanyak 8.000 orang diundang ke Gedung Putih, termasuk siswa, anak-anak, dan keluarga militer.

Pada hari itu, Ibu Negara Jill menambahkan tema pendidikan ke dalam acara tersebut dan menamakannya “Hallo-Read” untuk mendorong minat membaca. Ibu Negara AS Jill Biden mengatakan, “Selamat Halloween, semoga kalian semua bersenang-senang hari ini. Terima kasih.”

Batas waktu pelarangan mendekat, TikTok terjerat dalam gugatan hukum. Presiden Biden menandatangani Undang-Undang Perlindungan Warga AS dari Aplikasi yang Dikuasai Negara Musuh (PAFACA) pada 24 April, yang berarti bahwa perusahaan induk TikTok, ByteDance, harus menjual TikTok sebelum 19 Januari 2025, atau menghadapi larangan.

Namun, TikTok berargumen bahwa pemerintah AS belum memberikan bukti yang menunjukkan bahwa TikTok merupakan risiko bagi keamanan nasional, sehingga tindakan tegas tidak seharusnya diambil.

Di sisi lain, para legislator dan badan intelijen AS percaya bahwa jika aplikasi tersebut tetap di bawah kontrol Tiongkok, akan ada ancaman serius terhadap keamanan nasional.

Sementara itu, H5N1 Virus Flu Burung Ditemukan Pertama Kali di Babi di AS. Pada Rabu, Departemen Pertanian AS (USDA) mengumumkan bahwa virus H5N1 ditemukan pada seekor babi di sebuah peternakan di Oregon. Sebelumnya, unggas di peternakan tersebut telah terkonfirmasi terinfeksi H5N1.

Babi dikenal sebagai “wadah campuran” untuk flu karena dapat menjadi inang bagi virus flu burung dan virus flu manusia, yang menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan virus ini menginfeksi manusia dan menyebar antar manusia. (jhon)

Sumber :NTDTV.com