Peringatan untuk Iran, AS Akan Menambah Pesawat Pembom dan Kapal Perang ke Timur Tengah

ETIndonesia. Setelah terjadi kontak senjata langsung antara Israel dan Iran pada Oktober lalu, pada Jumat (1 November), Amerika Serikat mengumumkan akan menyesuaikan kembali aset militer mereka. Di tengah persiapan kelompok serang kapal induk “USS Abraham Lincoln” untuk meninggalkan Timur Tengah, AS akan mengerahkan pembom jarak jauh B-52, pesawat tempur, pesawat pengisi bahan bakar, dan kapal perusak Angkatan Laut ke Timur Tengah sebagai peringatan bagi Iran.

Menurut laporan dari Kantor Berita Sentral (CNA) Taiwan, Departemen Pertahanan AS dalam pernyataannya mengatakan bahwa penempatan ini akan terlaksana dalam beberapa bulan mendatang, menunjukkan fleksibilitas AS dalam pergerakan militer di seluruh dunia.

Juru bicara Departemen Pertahanan AS, Patrick Ryder, dalam pernyataannya mengatakan, “Jika Iran dan mitra atau perwakilannya memanfaatkan situasi ini untuk menyerang personel atau kepentingan AS di Timur Tengah, Amerika Serikat akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi personel kami.”

Sejak pecahnya konflik antara Israel dan kelompok Islamis Palestina, Hamas, di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu, ketegangan meningkat di kawasan tersebut selama setahun terakhir. AS telah menempatkan hingga dua kapal induk di Timur Tengah dalam periode ini.

Kepergian USS Abraham Lincoln berarti akan ada waktu ketika AS tidak memiliki kapal induk di wilayah Timur Tengah.

Pada Oktober lalu, Israel dan Iran terlibat dalam bentrokan langsung. Israel juga berhadapan dengan Hamas yang didukung Iran di Jalur Gaza serta kelompok Hizbullah di Lebanon. Selain itu, Israel melancarkan serangan udara setelah diserang oleh kelompok pemberontak Houthi dari Yaman yang bersekutu dengan Iran.

AS berkomitmen untuk membantu melindungi Israel dari serangan dan juga melindungi pasukan AS yang berada di Timur Tengah. Pasukan AS di Timur Tengah pernah diserang oleh organisasi yang didukung Iran di Suriah, Irak, Yordania, dan di lepas pantai Yaman.

Tambahan sumber daya ini didasarkan pada pengerahan pertahanan AS sebelumnya di Timur Tengah untuk mendukung Israel, termasuk sistem pertahanan rudal THAAD (Terminal High Altitude Area Defense) yang dioperasikan langsung oleh militer AS dan ditempatkan di Israel pada akhir bulan lalu. (jhon)

Sumber : NTDTV.com