Gunung api Lewotobi laki-laki erupsi pada 3 November 2024 malam. Insiden tersebut menyebabkan beberapa rumah terbakar dan sedikitnya 10 orang dilaporkan tewas. Abu vulkanik tebal menutupi rumah-rumah yang hancur dan orang-orang terlihat menangis di samping jenazah keluarga mereka yang meninggal dunia
ETIndonesia. Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi dengan memuntahkan kolom lava yang mencapai ketinggian 2000 meter pada 3 November 2024 tengah malam.
Malam itu disertai petir dan abu vulkanik panas tersebar hingga 6 kilometer ke desa-desa di sekitarnya, menghancurkan rumah-rumah dan memicu kebakaran. Setidaknya 10 orang tewas, dan puluhan ribu orang terdampak. Banyak warga terpaksa mengungsi, sementara beberapa orang masih tertimbun di bawah reruntuhan.
Kepala Desa setempat, Fredy Moat Aeng, mengatakan, “Warga dari tiga desa yang terdampak, termasuk Desa Jaya, harus dievakuasi dan telah dipindahkan ke tiga titik pengungsian.”
Badan pemantau gunung api Indonesia telah meningkatkan status siaga gunung ini ke tingkat tertinggi, melarang warga dan wisatawan melakukan aktivitas dalam radius 7 kilometer dari gunung dan memperingatkan potensi banjir lahar dan aliran lava dalam beberapa hari mendatang.
Pemerintah daerah menetapkan status darurat selama 58 hari ke depan. Pihak berwenang akan membantu evakuasi serta penampungan warga terdampak.
Gunung Lewotobi adalah salah satu dari 120 gunung api aktif di Indonesia. Indonesia berada di Cincin Api Pasifik, sehingga aktivitas vulkanik sering terjadi. Letusan gunung api terakhir terjadi pada 27 Oktober, ketika Gunung Marapi di Sumatera Barat erupsi empat kali dalam sehari, meskipun tidak menimbulkan korban jiwa. (Hui)