Korea Selatan  Akan Membangun Hubungan Kemitraan yang Sempurna dengan Pemerintahan Baru AS

ETIndonesia. Pada Rabu (6 November), kantor kepresidenan Korea Selatan menyatakan akan membangun hubungan kemitraan keamanan yang “sempurna” dengan pemerintahan baru Amerika Serikat. Menurut data dari Associated Press dan penyedia data pemilu Decision Desk HQ, Trump telah mendapatkan total 277 suara elektoral dalam pemilu kali ini, memastikan dirinya terpilih sebagai Presiden AS ke-47.

Menurut laporan Reuters, seorang pejabat senior di kantor kepresidenan Korea Selatan mengatakan bahwa Presiden Yoon Suk-yeol diharapkan akan melakukan percakapan telepon dengan Presiden terpilih AS dalam beberapa hari mendatang.

Seoul adalah sekutu setia Amerika di kawasan Indo-Pasifik. Sebagai bagian dari upaya untuk menahan rezim Korea Utara yang memiliki senjata nuklir, Amerika Serikat menempatkan sekitar 28.500 tentara di Korea Selatan. 

Pejabat tersebut menyatakan bahwa sejak Yoon Suk-yeol menjabat sebagai Presiden Korea Selatan, pentingnya aliansi Korea-AS dan kebutuhan untuk mengembangkan kerja sama di tingkat global tidak diragukan lagi, terlepas dari siapa yang memerintah di AS, dari kedua partai.

Bulan lalu, Washington dan Seoul mencapai kesepakatan tentang rencana lima tahun baru untuk berbagi biaya keberadaan militer AS di Korea. Selama masa jabatan sebelumnya, Trump telah meminta Korea Selatan membayar 5 miliar dolar per tahun untuk penempatan militer Amerika di Korea.

Selain itu, pejabat Korea Selatan yang tidak ingin disebutkan namanya juga mengatakan kepada wartawan bahwa tentara Korea Utara yang dikirim ke Rusia belum sepenuhnya dikerahkan ke medan perang Ukraina. Pejabat Korea Selatan tersebut menyatakan bahwa Korea perlu mengirim tim pemantau ke garis depan perang Rusia-Ukraina. Dia menambahkan bahwa pengiriman pengamat semacam itu untuk tujuan tertentu dan waktu yang terbatas tidak memerlukan persetujuan dari parlemen. (jhon)

Sumber : Epochtimes.com