EtIndonesia. Setelah menderita luka bakar parah di lebih dari 90 persen tubuhnya akibat ledakan di dapur, seorang suami di Tiongkok dengan gagah berani kembali ke rumahnya yang terbakar untuk menyelamatkan istrinya, tetapi kemudian meninggal secara tragis.
Tindakan cinta dan keberaniannya yang mendalam telah menyentuh hati banyak orang di media sosial Tiongkok.
Insiden itu terjadi pada 10 Oktober di Luoyang, Provinsi Henan, Tiongkok tengah, ketika pria bermarga Liu itu sedang menyiapkan sarapan bersama istrinya dan mencoba menggunakan kompor.
Sebuah video daring yang menjadi tren menangkap momen ketika dapur dilalap bola api besar dari sebuah ledakan.
Ledakan itu merobek pakaian Liu dan dengan keras mendorongnya keluar dari ruangan.
“Kami tidak pernah menduga gas akan bocor. Saat ledakan terjadi, semua jendela dan pintu dapur hancur, dan ayah saya adalah orang yang paling dekat dengan api,” kenang putra Liu, yang baru bekerja selama setahun setelah lulus dari universitas, dalam sebuah wawancara dengan Elephant News.
Namun, meskipun menderita luka bakar di 92 persen tubuhnya, Liu dengan gagah berani kembali ke dapur yang terbakar untuk menyelamatkan istrinya.
Putranya mengungkapkan bahwa setelah kejadian itu, Liu dirawat dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif dan berjuang untuk hidupnya saat organ-organnya mulai gagal berfungsi.
Dia meninggal karena luka-lukanya tujuh hari setelah dirawat di rumah sakit.
“Saat itu, saya tidak tahu harus berbuat apa. Dokter telah memberikan obat pereda nyeri. Ayah saya kesulitan bernapas, dan setelah luka bakar, semua organ dalamnya mulai gagal berfungsi. Dia sangat kesakitan,” kata sang putra sambil menangis.
Dia juga mengungkapkan bahwa ibunya yang masih dalam pemulihan telah bertanya tentang suaminya segera setelah dia mendapatkan kembali kemampuan menulisnya. Kata-kata pertama yang dia tulis adalah pertanyaan tentang kondisi suaminya.
“Saya tidak berani memberi tahu ibu saya bahwa ayah saya telah meninggal dunia. Dia meminta saya untuk menjenguknya, jadi saya hanya duduk di luar sebentar lalu kembali untuk memberi tahu bahwa dia baik-baik saja,” katanya.
Ibunya masih menerima perawatan di Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Sains dan Teknologi Henan untuk luka bakar yang menutupi 69 persen tubuhnya.
Setelah menghabiskan 300.000 yuan (sekitar Rp 660 juta) untuk biaya pengobatan, keluarga tersebut, yang meliputi putra dan seorang putri bungsu yang masih bersekolah, kini menghadapi tantangan keuangan yang signifikan.
Dokter telah memberi tahu mereka bahwa masih diperlukan tambahan 700.000 yuan (sekitar Rp 1,5 miliar).
Putranya tengah mencari sumbangan melalui media, dan banyak netizen telah menyatakan kesediaan mereka untuk membantu.
Seorang pengamat daring berkata: “Ketangguhan sang paman mengagumkan. Dia benar-benar pria yang bertanggung jawab.”
“Dengan mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan istrinya, suami ini menjadi teladan cinta,” tambah orang lain.
“Saya berharap setiap orang yang baik hati dapat memberikan sedikit sumbangan untuk membantu kedua anak ini, dan saya berharap sang ibu tetap kuat dan selamat. Semoga keluarga mereka dapat mengatasi cobaan ini,” kata yang lain.
Pada paruh pertama tahun ini, terjadi 181 kecelakaan gas di Tiongkok, turun 38,44 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menurut Asosiasi Gas Tiongkok.
Insiden tersebut mengakibatkan 158 orang cedera dan 27 orang meninggal.
Pada tanggal 14 Oktober, di provinsi Zhejiang timur, meskipun mengalami luka bakar di lebih dari 60 persen tubuhnya akibat ledakan gas dapur, seorang ibu dengan heroik berhasil membawa putranya yang berusia dua tahun ke tempat yang aman, menyentuh hati banyak orang di dunia maya. (yn)
Sumber: scmp