ETIndonesia. Kantor Kejaksaan Federal Jerman pada 5 November 2024, mengeluarkan surat perintah penangkapan dan melakukan serangan terhadap 20 lokasi yang mana terkait dengan organisasi radikal “Saxon Separatists”, menangkap 8 anggota yang berusia antara 21 hingga 25 tahun. Pihak berwenang menggunakan helikopter untuk mengawal para tersangka.
Sekitar 450 petugas polisi melaksanakan serangan mendadak pada 5 November 2024 dini hari di kota Leipzig, Dresden di Jerman, serta Zgorzelec di Polandia.
Pada 5 November 2024, polisi melakukan penggerebekan di Grimma, Jerman timur, dan anggota kelompok militan ditangkap. (JENS SCHLUETER/AFP melalui Getty Images)
Menurut laporan media setempat yang dikutip oleh Central News Agency, beberapa tersangka memiliki hubungan dengan Partai Alternatif Jerman (AfD), termasuk seorang yang merupakan politisi setempat.
Tino Chrupalla, Ketua Bersama AfD, menyatakan, “Saya terkejut.” Jika tuduhan ini terbukti benar, para tersangka tidak memiliki posisi dalam Partai Alternatif Jerman maupun dalam organisasi pemuda AfD, yaitu “Jerman Muda Alternatif” (JA).
Menurut pernyataan pers dari Kejaksaan, para tersangka adalah anggota organisasi radikal “Saxon Separatists” yang dibentuk pada November 2020. Organisasi ini beranggotakan sekitar 15 hingga 20 orang yang mengusung ideologi rasisme, antisemitisme, dan apokaliptik, serta menentang prinsip-prinsip dasar demokrasi dan persatuan Republik Federal Jerman.
Kejaksaan juga menyatakan bahwa organisasi ini percaya bahwa Jerman berada di ambang “keruntuhan”, meskipun tanggal pasti tidak ditentukan, tetapi mereka yakin kehancuran negara dan masyarakat akan terjadi pada “Hari X”.
Organisasi ini berkeinginan untuk menggunakan kekuatan bersenjata untuk menaklukkan negara bagian Sachsen dan wilayah timur Jerman lainnya, dengan tujuan mendirikan negara sosialisme nasional yang bersatu.
Pada 5 November 2024, di Karlsruhe, Jerman selatan, polisi mengawal seorang tersangka anggota organisasi radikal ke Pengadilan Federal. (ULI DECK/AFP melalui Getty Images)
Kejaksaan juga mengungkapkan bahwa para anggota organisasi, termasuk tersangka yang ditangkap, telah membeli peralatan militer seperti pakaian kamuflase, helm tempur, masker gas, dan rompi pelindung, serta beberapa kali menggunakan peralatan tempur untuk latihan militer.
Diketahui bahwa salah satu tersangka, Kurt H., saat ini dirawat di rumah sakit karena cedera. Kurt berasal dari kota Grimma di negara bagian Sachsen dan merupakan seorang politisi dari AfD. Ketika polisi melakukan serangan, ia dilaporkan membawa senjata dan berusaha melawan penangkapan. Seorang anggota pasukan khusus kemudian memberikan peringatan tembakan. Kejaksaan sedang menyelidiki penyebab cedera tersebut.
Partai Alternatif Jerman dan organisasi pemuda afiliasinya didirikan pada tahun 2013. Organisasi ini beberapa kali diperingatkan oleh Biro Perlindungan Konstitusi Federal Jerman sebagai organisasi ekstremis. (Hui)
Pada 5 November 2024, di Karlsruhe, Jerman selatan, sebuah helikopter yang membawa 2 dari 8 tersangka anggota organisasi radikal lepas landas dari halaman Pengadilan Federal setelah diinterogasi. (ULI DECK/AFP melalui Getty Images)