ETIndonesia. Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi pada Kamis (7 November 2024), dengan setidaknya tujuh erupsi, menghasilkan kolom awan abu yang menjulang setinggi 8.000 meter, disertai dengan kilat. Penduduk sekitar mengungsi untuk menyelamatkan diri.
Menurut laporan AFP, gunung yang terletak di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, erupsi pada 4 dan 5 November, yang menyebabkan sembilan orang tewas dan memaksa evakuasi warga dari kawasan dengan radius 7 kilometer di sekitar gunung.
Berdasarkan laporan pengamatan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasikan terjadi tujuh kali letusan, dengan yang terbesar menghasilkan awan abu yang menjulang hingga 8.000 meter ke langit.
Beberapa warga menyatakan bahwa ini adalah letusan terbesar yang pernah mereka saksikan dari Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Pemerintah menaikkan status Awas gunung ini, yang memiliki ketinggian 1.703 meter, ke level tertinggi.
Anak-anak sekolah berlarian saat gunung berapi Lewotobi Laki Laki meletus, terlihat dari desa Lewolaga di Flores Timur, provinsi Nusa Tenggara Timur, pada 7 November 2024. (ARNOLD WELIANTO/AFP melalui Getty Images)
Foto yang diberikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menunjukkan awan abu tebal yang keluar dari kawah. Juru bicara PVMBG, Hadi Wijaya, menyatakan bahwa gunung masih sangat aktif dan akan tetap berada dalam status tertinggi.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan kepada media, “Kami berharap pembangunan rumah baru akan selesai dalam enam bulan,” dan menambahkan bahwa pemerintah sedang mencari lokasi yang tepat untuk menempatkan kembali warga yang terdampak.
Erupsi gunung berapi hari ini kembali terjadi, namun hingga saat ini belum ada laporan kerusakan di desa-desa terdekat. Namun, menurut laporan jurnalis AFP di lokasi, warga dan anak-anak tampak melarikan diri dari rumah mereka, sementara kilat gunung berapi masih terlihat. (Hui)
Sumber : NTDTV.com
Ditulis ulang dari Kantor Berita Pusat (CNA)