EpochTimesId – Sedikitnya 70 istri Pegawai Negeri SIpil (PNS) di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengikuti pemeriksaan deteksi dini kanker serviks. Pemeriksaan dilakukan berkat kerjasama Dharma Wanita Persatuan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Ketua Dharma Wanita Kemenko Perekonomian, Salsia Darmin Nasution, mengatakan kegiatan ini dilakukan karena dantara semua jenis kanker, saat ini kanker serviks atau kanker leher rahim menduduki urutan ke dua dari penyakit kanker yang menyerang perempuan di dunia. Sementara di Indonesia sendiri, kanker serviks berada di peringkat kedua dengan penderita terbanyak setelah kanker payudara.
“Pemeriksaan pap’s smear ini penting untuk kaum wanita. Karena kanker serviks itu pembunuh nomor dua setelah kanker payudara,” ujar istri Menko Darmin, dalam keterangan tertulis, Jumat (6/10/2017).
Salsia melanjutkan, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, kasus kanker di Indonesia terjadi sebanyak lebih kurang 330.000 orang dengan kasus terbesar adalah kanker serviks. Sementara itu, data dari WHO Information Centre on HPV and Cervical Cancer menyatakan bahwa 2 dari 10.000 wanita di Indonesia menderita kanker serviks dan diperkirakan 26 wanita meninggal setiap harinya karena kanker serviks.
“Kegiatan deteksi dini penyakit kanker serviks merupakan program nasional yang diprakarsai langsung oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Hal ini sejalan dengan niatan pemerintah yang secara konsisten mendorong program deteksi dini kanker serviks sebagai upaya pencegahan dan pengendalian bersama-sama,” tutup Salsia. (waa)