EtIndonesia. Majalah Forbes AS mengungkapkan bahwa menurut mantan pejabat Departemen Pertahanan AS, Tony Hu, Taiwan telah menyumbangkan sistem rudal Hawk yang sudah tidak terpakai untuk membantu Ukraina, secara diam-diam menjadi salah satu pendukung terbesar Angkatan Udara Ukraina.
Menurut “Forbes”, Tony Hu baru-baru ini membuat komentar di kanal YouTube RJWaRoom yang seakan mengonfirmasi laporan Juli 2023 bahwa AS mungkin telah memfasilitasi kesepakatan pertahanan udara Taiwan-Ukraina.
Laporan tersebut menyatakan bahwa rudal “Homing All the Way Killer” (HAWK) Taiwan, beserta peluncur dan radar mereka, dapat melengkapi sistem rudal Hawk yang disumbangkan oleh Amerika dan Spanyol kepada Ukraina. Rudal HAWK yang dikembangkan oleh Raytheon, merupakan misil permukaan ke udara menengah.
Ukraina dapat mengerahkan hingga 15 sistem rudal Hawk, masing-masing setidaknya dilengkapi dengan enam peluncur tiga rudal dan radar terkait. Pada saat invasi penuh Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Angkatan Udara Ukraina memiliki sekitar 50 sistem misil S-300 dan sistem misil permukaan ke udara era Soviet lainnya. Ukraina sejauh ini telah mengganti sebagian besar sistem rudal era Soviet tersebut dengan sistem Barat yang lebih modern, termasuk sistem rudal Patriot Amerika.
Dengan mengasumsikan pengecualian kerugian tempur dan penambahan peralatan yang diterima, kekuatan pertahanan udara Ukraina kira-kira tetap pada ukuran yang sama, dengan sistem rudal Hawk mungkin menyumbang hampir sepertiga dari itu. Meskipun Taiwan tidak pernah secara terbuka mendukung perlawanan Ukraina terhadap invasi Rusia, mereka adalah pendukung penting bagi Ukraina.
Sistem rudalHawk Taiwan telah beroperasi lebih dari 60 tahun. Sistem ini tidak hanya sederhana dan dapat diandalkan, tetapi juga dilengkapi dengan peluncur yang sangat mobile, mudah ditingkatkan, dan dapat melawan drone yang lebih lambat, rudal jelajah, dan pesawat berawak.
Selain itu, sistem rudalHawk sepanjang 5m ini juga kompatibel dengan sistem pertahanan udara modern lainnya yang digunakan Ukraina, yaitu “National Advanced Surface-to-Air Missile System” (NASAMS) AS-Norwegia.
Menurut laporan, pejabat AS telah mendiskusikan pembelian kembali sekitar sepuluh set sistem rudal Hawk, bersama dengan sekitar 100 peluncur, dari Taiwan sejak musim panas 2023. Militer Taiwan mulai memensiunkan rudalHawk sejak tahun 2015, menggantinya dengan sistem rudal buatan dalam negeri dan mengimpor sistem NASAMS. (jhn/yn)