ETIndonesia. Sebuah supermarket di Distrik Guandu, Kota Kunming, Provinsi Yunnan, Tiongkok secara tiba-tiba ambruk, pada 15 November 2024. Dikarenakan supermarket tersebut dibangun melintasi aliran sungai, insiden ini menyebabkan pelanggan jatuh ke sungai, bahkan ada yang mengalami patah tulang punggung.
Kejadian berlangsung sekitar pukul 05.00 sore di sebuah supermarket snack di kawasan Sijicheng, Distrik Guandu, Kunming. Hingga pukul 23.00, lokasi kejadian masih diblokir.
Video di tempat kejadian menunjukkan bahwa supermarket ini melintasi sungai dan terhubung dengan bangunan di kedua sisi. Setelah insiden terjadi, sungai di bawahnya dipenuhi dengan barang dagangan dan material bangunan yang jatuh.
Saksi mata melaporkan bahwa beberapa orang terjatuh ke sungai setelah keruntuhan tersebut.
Seorang pengguna media sosial mengungkapkan kepada wartawan JiMu News bahwa ia sedang berbelanja snack di supermarket ketika insiden terjadi. Ia mengalami patah tulang punggung dan saat ini masih dirawat di rumah sakit.
Seorang ibu bercerita bahwa ia bersama putrinya baru masuk ke toko selama kurang dari lima menit sebelum merasakan seperti gempa bumi. Seluruh supermarket runtuh dan mereka tertimbun rak-rak barang di dalam air.
Dengan penuh ketakutan, ibu tersebut mengenang momen mengerikan. Ia mengatakan, “Saya pikir saya pasti mati. Saya kira itu gempa bumi,” sambil menambahkan bahwa ia sempat berteriak meminta tolong, tetapi tidak ada yang mendengar karena semua orang sudah melarikan diri. Akhirnya, ia menelepon suaminya dan melaporkan kejadian ini kepada polisi sebelum akhirnya diselamatkan.
Menurut laporan JiMu News, supermarket tersebut baru dibuka pada 9 November 2024, hanya beberapa hari sebelum insiden ini terjadi. Saat ini, supermarket tersebut telah ditutup sementara, dan penyebab runtuhnya bangunan belum diketahui.
Seorang staf supermarket menyatakan bahwa mereka belum menerima informasi lebih lanjut terkait kapan akan dibuka kembali atau penyebab kejadian tersebut.
Setelah insiden ini, beberapa warganet di Tiongkok meninggalkan komentar di media sosial:
- “Distrik Guandu di Kunming penuh dengan bangunan ilegal yang dibangun sembarangan.”
- “Astaga, ini di dalam Sijicheng, Distrik Guandu. Terlalu banyak konstruksi ilegal oleh pengelola properti.”
- “Sekarang banyak sekali proyek konstruksi yang tidak berkualitas.”
Ada juga yang berkomentar, “Jika ada masalah, pihak lokal selalu mencoba menutupi. Prioritas utama adalah menyelesaikan masalah korban terlebih dahulu.” (Hui)