Terjangan Badai  “Bom” di Barat Laut Amerika Menyebabkan 2 Orang Tewas,  Hujan dan Salju Melanda New York 

ETIndonesia. Badai bom melanda wilayah barat laut Amerika, menyebabkan  dua orang tewas dan memutus aliran listrik ke 600.000 rumah. Diperkirakan wilayah timur laut AS akan mengalami penurunan suhu mulai 21 November 2024.

Pada Selasa  (19/11/2024) malam, badai bom menerjang wilayah barat laut Amerika Serikat dengan kecepatan angin hingga lebih dari 75 mil per jam (sekitar 120 km/jam), menjadikannya badai terkuat dalam hampir 20 tahun terakhir.

Pada Rabu (20 November), negara bagian Washington di barat laut AS mengalami kerusakan parah. Banyak pohon tumbang, ranting patah, dan jaringan listrik rusak.

“Beberapa pohon tumbang, banyak barang terbawa angin, tetapi kami baik-baik saja. Tidak ada kerusakan besar,” kata Penduduk Negara Bagian Washington, Lisa Haines. 

Akibat badai bom ini, sekitar 600.000 rumah tangga dan bisnis di Washington, Oregon, dan California Utara mengalami pemadaman listrik. Sedikitnya dua orang dilaporkan meninggal dunia. Badan cuaca memperkirakan cuaca buruk ini akan berlanjut hingga Jumat (22 November), sementara peringatan banjir akan berlaku hingga Sabtu (23 November).

Di pegunungan Sierra Nevada, diperkirakan akan turun salju setebal 15 inci (sekitar 38 cm) dalam dua hari mendatang.

Sebagai dampak  udara dingin, wilayah timur laut AS seperti New York dan Michigan akan menghadapi badai musim dingin mulai Kamis (21 November). Di wilayah sekitar Danau  Besar, beberapa daerah akan mengalami salju mulai Jumat, sementara kota New York akan diguyur hujan.

Tahun ini, Hari Thanksgiving jatuh pada 28 November. Meskipun beberapa bulan terakhir mengalami sedikit kekeringan, hujan dan salju kali ini diperkirakan tidak akan menyebabkan banjir di negara bagian New York. Namun, cuaca buruk dapat menyulitkan perjalanan bagi mereka yang pulang lebih awal untuk merayakan Thanksgiving. (Hui)

Sumber : NTDTV.com