ETIndonesia. Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (22/11/2024), mengklaim bahwa uji coba rudal balistik terbaru yang diluncurkan ke Ukraina telah berhasil. Rudal tersebut akan segera digunakan dan memiliki jangkauan yang mencakup seluruh wilayah Eropa. Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk mengambil tindakan guna mencegah eskalasi perang lebih lanjut.
Putin: Uji Coba Rudal Berhasil
Dalam pertemuan dengan pejabat militer, Putin mengumumkan keberhasilan uji coba rudal terbaru yang diluncurkan sehari sebelumnya ke Ukraina.
“Kami akan melanjutkan pengujian, termasuk dalam situasi pertempuran nyata, tergantung pada situasi dan jenis ancaman terhadap keamanan Rusia,” katanya.
Zelenskyy Serukan Dunia Bertindak
Pada hari yang sama, Presiden Ukraina Zelensky mendesak komunitas internasional untuk menanggapi tindakan Putin dengan serius.
“Inilah alasan mengapa dunia harus merespons dengan suara tegas, agar Putin benar-benar takut memperluas perang dan merasakan konsekuensi nyata dari tindakannya,” ujarnya.
Kunjungan Menteri Pertahanan Ukraina ke Swedia
Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, mengunjungi Stockholm untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan Swedia, Pal Jonson.
Rustem Umerov menyebutkan bahwa Rusia telah meningkatkan eskalasi perang dua kali tahun ini, pertama dengan melibatkan tentara Korea Utara dan kini dengan penggunaan rudal balistik terbaru.
“Saat ini, Swedia berencana memberikan dukungan sebesar 25 miliar krona Swedia (22 miliar dolar AS) kepada Ukraina pada tahun 2025 dan 2026. Jika diperlukan, kami siap memberikan lebih banyak bantuan di masa depan,” ujar Pal Jonson.
Dukungan dari Jerman dan Reaksi Korea Utara
Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, menegaskan bahwa mendukung Ukraina sama dengan melindungi keamanan Eropa.
“Selama 1.000 hari terakhir, kami telah memahami bahwa cara terbaik untuk melindungi perdamaian Eropa adalah dengan mendukung Ukraina dalam mempertahankan diri, hingga Putin menghentikan perang mengerikan ini,” katanya.
Di sisi lain, pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menyalahkan Amerika Serikat atas eskalasi konflik. Dalam pameran militer di Pyongyang sehari sebelumnya, ia mengumumkan rencana untuk mengembangkan persenjataan “super-modern”.
Serangan Drone Rusia di Ukraina
Pada 22 November pagi, kota Sumy di Ukraina timur laut kembali menjadi target serangan drone Rusia. Serangan ini menyebabkan 2 orang tewas dan 12 lainnya terluka. (Hui)
Sumber : NTDTV.com