EtIndonesia. Beberapa tempat wisata di daerah tropis atau subtropis menetapkan snorkeling sebagai daya tarik utama, menarik turis untuk menikmati keindahan pemandangan bawah laut yang menakjubkan. Namun, terkadang muncul berita tentang kecelakaan yang terjadi pada turis saat snorkeling.
Baru-baru ini, seorang turis wanita asal Tiongkok mengalami kejadian yang tidak terduga saat snorkeling di Maladewa, di mana dia digigit hiu di bagian belakang kepalanya.
Meskipun wanita tersebut berhasil lolos dari maut, lukanya tetap dijahit lebih dari 40 jahitan, dan video yang merekam momen hiu menggigit tersebut juga tersebar luas di internet. Namun, banyak netizen Tiongkok justru merespons dengan sinis, menganggap ini sebagai “masalah yang hanya dihadapi oleh orang kaya.”
Menurut laporan dari “The Beijing News”, seorang turis wanita asal Tiongkok berusia 45 tahun baru-baru ini pergi berlibur ke Pulau Hulhumale di Maladewa dan mengambil bagian dalam acara snorkeling di tempat wisata terkenal “Shark Box”, dalam upaya untuk menikmati keindahan bawah laut negara kepulauan tropis tersebut. Namun, wanita tersebut secara tidak terduga digigit oleh seekor hiu di belakang kepalanya.
Beruntung, hiu tersebut hanya menggigit sekali secara ringan, dan wanita itu berhasil meloloskan diri dari “gigitan maut predator” tersebut, dia segera berenang kembali ke permukaan dan mendapatkan perawatan medis.
Laporan tersebut menyebutkan dengan mengutip pernyataan polisi Maladewa yang mengatakan bahwa kondisi wanita tersebut stabil setelah mendapat perawatan dan tidak dalam bahaya jiwa.
Media Maladewa juga melaporkan tentang insiden tersebut, mengatakan bahwa wanita asal Tiongkok itu dijahit sekitar 40 jahitan setelah “ciuman ikan (hiu)” tersebut. Namun, media Inggris seperti “Daily Mail” dan “Mirror” melaporkan bahwa kelompok turis asal Tiongkok itu diduga melanggar hukum Maladewa dengan menggunakan umpan untuk menarik hiu, yang menyebabkan serangan hiu tersebut.
Pemerintah Maladewa menyatakan bahwa biasanya hiu tidak akan menyerang manusia secara aktif, tetapi jika ada umpan atau ikan yang terluka di sekitar, air yang keruh, mengenakan perhiasan yang berkilauan saat snorkeling, atau mengenakan pakaian yang terlalu mencolok, semua itu bisa meningkatkan kemungkinan kontak dengan hiu dan kejadian berbahaya, mengimbau turis untuk selalu berhati-hati dan mematuhi standar penyelaman lokal untuk memastikan keselamatan mereka.
Pasca kejadian itu, video serangan hiu terhadap turis tersebut mulai viral di internet, banyak netizen merasa bahwa wanita itu “benar-benar beruntung” bisa lolos dari moncong hiu. Namun, ada juga netizen Tiongkok yang beranggapan bahwa orang yang mampu pergi berlibur ke Maladewa dan membeli perlengkapan snorkeling pastilah “orang kaya,” dia menyindir “orang kaya memang pintar menikmati hidup dan bersenang-senang.”
Ada juga netizen yang secara sinis berkomentar: “Kemiskinan membuat saya terhindar dari bahaya semacam ini.”
“Saya miskin jadi saya tidak khawatir.”
“Saya yang tidak punya uang hanya bisa menonton saja.”
Juga ada yang secara sarkastis mengatakan, ini mungkin adalah “akibat dari tidak melakukan amal oleh orang kaya,” dan beranggapan bahwa turis wanita asal Tiongkok tersebut “menelan pil pahit akibat ulahnya sendiri.” (jhn/yn)