EtIndonesia. Hutan dan pegunungan yang terpencil kerap terjadi fenomena yang sulit dijelaskan. Ketika seluruh hutan tiba-tiba menjadi sunyi senyap dan Anda merasa diawasi, hal terbaik yang bisa dilakukan adalah segera meninggalkan tempat itu.
Pada tahun 2018, seorang pria bernama La Vilamote (Transliterasi-red) berbagi pengalaman anehnya. Saat itu, ia tinggal di dekat sisi timur Pegunungan Sierra Nevada di Amerika Serikat dan sering melakukan hiking antara bulan Mei hingga Oktober.
Beberapa tahun sebelumnya, La Vilamote memutuskan untuk mencoba jalur hiking yang sulit, yang menuju ke sebuah longsoran batu besar. Setelah tiba di tempat parkir, dia menyadari bahwa dia adalah satu-satunya orang di sana. Hanya ada dua anjing peliharaannya yang menemaninya.
Setelah berjalan sekitar 1,5 kilometer, dia mencapai kawasan hutan yang aneh, di mana batang-batang pohon tampak saling bertumpuk dan membentuk struktur yang tidak biasa. Pemandangan ini seperti dirancang oleh manusia, meskipun tempat itu bukan lokasi yang lazim untuk aktivitas manusia. Keanehan struktur tersebut membuatnya berhenti sejenak untuk mengambil foto.
Ketika melanjutkan perjalanan, La Vilamote melewati pohon-pohon tersebut dan mulai merasa ada sesuatu yang mengawasinya. Saat itu, hutan menjadi sangat sunyi—tidak ada suara burung, serangga, atau hewan lain, kesunyian itu bak keheningan seperti kematian.
Meski sering hiking sendirian, La Vilamote mengaku tidak pernah merasa takut, bahkan saat berhadapan dengan beruang atau puma. Namun, kali ini suasana terasa berbeda. Dua anjingnya, yang biasanya sangat aktif, tetap diam dan menempel padanya, seolah menyesuaikan diri dengan suasana hutan.
La Vilamote kemudian menyadari bahwa dia telah meninggalkan tongkat jalannya di lokasi tempat dia berhenti mengambil foto tadi. Saat memutuskan untuk kembali mengambil tongkatnya, dia merasa semakin diawasi, dan logikanya mengatakan mungkin ada seekor kucing liar besar di dekatnya. Namun, instingnya memaksanya berlari menuruni lereng kembali ke tempat itu.
Setibanya di sana, tongkatnya tidak ditemukan. Dia memeriksa seluruh area, tetapi tidak ada tanda-tanda tongkat kayu putihnya. Keanehannya semakin meningkat karena tidak ada pohon kayu putih di hutan itu.
Perasaan takut mulai menderanya, dan dia memutuskan untuk melarikan diri. Meski tidak melihat atau mendengar apa pun, dia merasa ada sesuatu yang mengejarnya. Perasaan itu baru hilang ketika dia mendekati area parkir, di mana suasana kembali terasa normal. Pengalaman itu begitu mengerikan sehingga dia bersumpah tidak akan pernah kembali lagi ke tempat itu.(jhn/yn)