EtIndonesia. Anjing telah membuktikan berkali-kali mengapa mereka disebut sebagai sahabat manusia. Dari kesetiaan mereka yang tak tergoyahkan hingga cinta mereka yang tak bersyarat, anjing tidak memiliki apa pun selain kebaikan dan kepositifan untuk ditawarkan kepada orang-orang yang memilih untuk merawatnya. Mengadopsi atau menyelamatkan anjing tidak hanya memberi Anda hewan peliharaan; itu memberi Anda anggota keluarga baru.
Seekor anjing, khususnya, menyelamatkan salah satu pemiliknya dari kematian karena kondisi fatal ketika ia membangunkan pemilik lain di kamar sebelah.
Berbagi dengan People Magazine tentang kepahlawanan anjingnya, Amanda dan Daines Tanner merinci bagaimana pemikiran cepat anjing mereka menyelamatkan nyawa putra remaja mereka.
Pada 26 Agustus 2023, pasangan itu dibangunkan oleh anjing Border Collie mereka yang berusia 1 tahun, Axel. Anjing itu bersikeras membangunkan keduanya pada pukul 5 pagi dengan goyangannya yang energik membuat Daines bangun dari tempat tidur.
Begitu pintu terbuka, anjing itu langsung berlari keluar dan pergi ke kamar Gabriel — putra pasangan itu yang berusia 17 tahun, ternyata tidak bisa bergerak saat itu. Daines kemudian terkejut melihat anak tirinya, Gabriel, tidak bisa bicara dan lumpuh di sisi kanan tubuhnya — dia menderita stroke.
“Axel selalu sangat intuitif. Dia dapat mengetahui ketika ada sesuatu yang salah — seperti jika kami merasa sedih atau stres — dan dia melakukan yang terbaik untuk memperbaiki masalah tersebut,” Gabriel memberi tahu majalah itu tentang anjing mereka. “Pagi itu dia pasti merasakan saya butuh bantuan jadi dia membangunkan seseorang yang bisa membantu.”
Ketika Daines menemukan anak tirinya, mereka segera membawanya ke rumah sakit terdekat untuk dirawat. Seorang ahli bedah saraf merawatnya, dan awalnya, dia benar-benar kehilangan kemampuan untuk berbicara, dan sisi kanan tubuhnya sangat lemah. Berbicara kepada People Magazine, Direktur Stroke Memorial Hermann The Woodlands Medical Center, dr. Sabih Effendi, mengatakan bahwa jika Axel tidak memberi tahu orangtuanya tepat waktu, hasilnya akan sangat berbeda.
“Jutaan neuron hilang setiap menit selama stroke iskemik, yang pada akhirnya memengaruhi kemampuan bicara dan gerakan, dan bahkan dapat mengakibatkan kematian. Jika anjing peliharaan keluarga tidak memberi tahu orangtua Gabriel, dan orangtua Gabriel tidak mengidentifikasi gejalanya sebagai gejala stroke, waktu untuk perawatan bisa sangat tertunda sehingga mengakibatkan hasil yang sangat berbeda untuk Gabriel,” tegas Effendi.
Kemudian terungkap bahwa penyebab stroke Gabriel adalah diseksi arteri, yang secara luas dianggap sebagai salah satu penyebab utama stroke pada orang di bawah usia 30 tahun.
“Dia tahun terakhir. Dia (bermain) sepak bola universitas. Dan saya seperti, apa yang baru saja terjadi? Seluruh hidup saya penuh perencanaan dan semuanya tampak berbeda sekarang,” kata Amanda kepada Today.
Sejak saat itu, Gabriel telah menjalani pemulihan dari stroke. Dia juga menunjukkan peningkatan signifikan dari sesi terapi fisik, okupasi, dan terapi wicara yang dijalaninya. Berbicara tentang anjingnya, Amanda mengungkapkan bahwa mereka berencana membuat sebuah Medali Kehormatan kecil untuk dikalungkan di leher Axel.
“Sekarang Axel bertugas mengikuti Gabriel ke mana pun,” katanya. “Dia sekarang tidur bersama Gabriel, dan pintu kamar Gabriel dibiarkan terbuka agar Axel bisa keluar masuk. Dia selalu sangat peka terhadap segala hal dan emosi semua orang di rumah.” (yn)
Sumber: apost