ETIndonesia. Dalam situasi krisis pangan yang dihadapi Suriah setelah Rusia menghentikan pasokan gandum dan jatuhnya rezim Assad, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Sabtu (14/12/2024) menyatakan bahwa dirinya telah menginstruksikan pemerintah untuk membentuk mekanisme penyediaan pangan. Ukraina akan bekerja sama dengan lembaga internasional dan mitra untuk mengirimkan bantuan pangan ke Suriah.
Mengutip laporan dari Reuters melalui Central News Agency, Ukraina adalah salah satu eksportir terbesar dunia untuk biji-bijian dan tanaman minyak. Ukraina selama ini rutin mengekspor gandum dan jagung ke negara-negara Timur Tengah, tetapi Suriah menjadi pengecualian.
Selama masa pemerintahan Bashar al-Assad, Suriah mengimpor pangan dari Rusia. Namun, menurut sumber Rusia dan Suriah pada 13 Desember, akibat situasi yang tidak stabil dan keterlambatan pembayaran, Rusia menghentikan pasokan gandum ke Suriah.
Melalui sebuah unggahan di platform X, Zelenskyy mengatakan: “Kami siap membantu Suriah menghindari krisis pangan, terutama melalui program kemanusiaan Grain from Ukraine (Gandum dari Ukraina).”
“Saya telah memerintahkan pemerintah untuk membentuk mekanisme penyediaan pangan dan bekerja sama dengan lembaga internasional serta mitra yang dapat membantu.”
Ekspor Ukraina mengalami gangguan besar setelah invasi besar-besaran Rusia pada tahun 2022, dengan jumlah pengiriman melalui Laut Hitam menurun drastis. Namun, Ukraina kemudian berhasil mematahkan blokade maritim tersebut dan melanjutkan ekspor melalui pelabuhan selatan Odesa. (Hui)
Sumber : NTDTV.com