Seorang pengusaha Tiongkok dilarang masuk ke Inggris karena diduga bekerja untuk Departemen Persatuan Front Partai Komunis Tiongkok (PKT). Ia memanfaatkan hubungan dengan Pangeran Andrew untuk campur tangan politik yang mengancam keamanan nasional. Berdasarkan investigasi, pengusaha ini kemungkinan besar adalah Yang Tengbo, Ketua Eksekutif Kamar Dagang Tiongkok-Inggris
ETIndonesia. Pada 12 Desember 2024, Komisi Banding Khusus Imigrasi Inggris (SIAC) mengeluarkan keputusan tertulis yang mempertahankan larangan Kementerian Dalam Negeri Inggris terhadap seorang pria Tiongkok untuk memasuki negara tersebut. Kasus ini pertama kali terungkap melalui keputusan tersebut.
Dalam dokumen keputusan, pria berusia 50 tahun itu disebut dengan kode H6. Ia ditahan pada 2021 dalam pemeriksaan di pelabuhan, dan isi ponselnya menunjukkan dugaan keterlibatan dalam “kegiatan tersembunyi dan menipu” untuk Departemen Persatuan Front PKT. H6 juga diketahui memiliki hubungan dekat dengan Pangeran Andrew.
Pola Penyusupan PKT Melalui Pengusaha
Pengacara Tiongkok yang kini bermukim di Kanada, Lai Jianping, mengatakan bahwa PKT menggunakan berbagai cara terang maupun gelap untuk menyusup ke negara lain. H6 sebagai seorang pengusaha Tiongkok menggunakan kedok bisnis untuk membangun hubungan dengan Pangeran Andrew, pola yang menurutnya sangat umum dalam operasi mata-mata PKT.
Surat yang ditemukan mengungkap bahwa H6 diundang ke pesta ulang tahun Pangeran Andrew dan diberi wewenang untuk mewakili sang pangeran dalam urusan investasi di Tiongkok.
Pangeran Andrew, yang berada di urutan kedelapan pewaris takhta Inggris, pernah menjabat sebagai utusan perdagangan Inggris pada 2001-2011. Ia sering mengunjungi Tiongkok dan memiliki hubungan dekat dengan Beijing. Namun, pada 2019 ia mengundurkan diri dari jabatan publiknya karena terseret dalam skandal Epstein di AS, dan pada 2022 ia dicabut dari gelar militer serta peran kehormatan kerajaan.
Komisi Banding Khusus Imigrasi Inggris menyebutkan bahwa H6 memenangkan kepercayaan besar Pangeran Andrew pada saat yang paling rentan, sehingga menimbulkan potensi risiko keamanan nasional.
Kekhawatiran atas Penyusupan Global PKT
Mantan Anggota Dewan Nasional Taiwan, Huang Pengxiao, mengatakan bahwa kasus ini menunjukkan tingginya level operasi PKT dalam menyusup ke luar negeri. Ia menambahkan bahwa PKT sering menggunakan “pengusaha Hong Kong” untuk mendekati pejabat militer Taiwan dan keluarganya, sehingga menimbulkan krisis keamanan nasional di Taiwan.
Bukti menunjukkan bahwa H6 pernah bekerja di instansi pemerintah PKT sebelum belajar di Inggris pada 2002. Ia menetap di Inggris dan mendirikan perusahaan pada 2005. Ia juga menjadi anggota kehormatan Klub Grup 48 Inggris, yang beranggotakan banyak tokoh terkenal.
Petugas menemukan dokumen dalam perangkat H6, termasuk surat yang dikirim ke Departemen Persatuan Front PKT, daftar anggota departemen tersebut, dan pesan teks yang menyatakan dirinya sebagai perwakilan luar negeri dari Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC).
Langkah Kontra Intelijen Inggris
Kementerian Dalam Negeri Inggris percaya bahwa H6 terlibat dalam kegiatan “tersembunyi dan menipu” atas nama Departemen Persatuan Front PKT. Huang Pengxiao memuji badan intelijen Inggris yang telah memantau orang-orang di sekitar Pangeran Andrew, sehingga berhasil mengungkap kasus ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah dan parlemen Inggris semakin khawatir terhadap aktivitas penyusupan PKT. Pada tahun 2022, dinas keamanan Inggris mengungkap bahwa pengacara berdarah Tionghoa, Christine Lee, memanfaatkan hubungan dengan tokoh politik Inggris untuk mengumpulkan intelijen dan mempengaruhi kebijakan negara.
Menurut Radio Free Asia, latar belakang H6 sangat cocok dengan informasi publik tentang Yang Tengbo. Yang mendirikan Hanmp Group di Inggris dan menjabat sebagai perwakilan luar negeri CPPCC, Ketua Eksekutif Kamar Dagang Tiongkok-Inggris, serta Ketua Komite Kerja Kongres Pengusaha Tionghoa Dunia ke-15. (Hui)
Sumber : NTDTV.com