Epochtimes.id- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hujan deras yang berkepanjangan di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat telah menyebabkan terjadinya longsor pada Senin (5/2/2018) pagi.
Data sementara, terdapat 4 titik longsor yaitu di sekitar Attaawun, Widuri, Grand Hill, dan Riung Gunung. Longsor menutup jalan dan terdapat beberapa tiang listrik roboh serta pohon tumbang.
“Belum ada laporan resmi korban dari longsor di Puncak. BPBD Kabupaten Bogor masih melakukan verifikasi terkait adanya informasi korban longsor,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya.
Untuk sementara jalur jalan dari Jakarta menuju Puncak, Bogor ditutup total karena jalan tertimbun longsor.
Mulai Senin pukul 09.15 Wib, jalur Puncak ditutup mulai Polingga untuk memudahkan evakuasi dan penanganan longsor di 4 titik longsor tersebut.
Jalur dari Jakarta menuju Puncak dialihkan lewat Sukabumi. Sedangkan dari Cianjur menuju Jakarta dialihkan lewat Jonggol.
Saat ini hujan masih terus turun. BPBD Kabupaten Bogor bersama aparat dari TNI, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan penanganan longsor. BMKG memprediksi hujan akan masih terus berlangsung hingga Senin siang, 5 Februari 2018.
Potensi hujan di wilayah Jabodetabek masih tetap tinggi. BMKG mencatat hujan yang berlangsung selama 4/2/2018 tercatat 152 milimeter per hari. Ini tergolong curah hujan ekstrem yang menyebabkan longsor dan naiknya debit Sungai Ciliwung.
Sementara itu, naiknya debit Sungai Ciliwung telah menyebabkan banjir di sekitar bantaran Sungai Ciliwung di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Jakarta. Level Siaga I dengan ketinggian muka air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mencapai 220 centimeter pada Senin (5/2/2018) pukul 08.30 Wib.
Pada pukul 09.00 Wib, naik menjadi 230 centimeter, kemudian pada pukul 09.05 Wib menjadi 240 centimeter. Debit sungai tersebut akan tiba di Pintu Air Manggarai Jakarta pada sekitar pukul 17.30 Wib pada 5/2/2018.
Saat ini banjir telah berlangsung di bantaran sungai di wilayah Kabupaten Bogor dan Kota Bogor. Sebagian masyarakat dievakuasi ke tempat yang aman.
BPBD Bersama TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan penanganan banjir di wilayahnya. Tim Reaksi Cepat BNPB disebar untuk mendampingi BPBD dalam penanganan darurat banjir.
“Masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir, longsor dan puting beliung. Februari adalah puncak hujan sehingga potensi banjir, longsor dan putting beliung akan makin meningkat. Kenali bahayanya dan kurangi risikonya,” pungkas Sutopo. (asr)