ETIndonesia. Kebakaran hutan di California Selatan, Amerika Serikat terus menyebar. Hingga Kamis (9/1/2025) pagi, angin kencang memperburuk situasi kebakaran yang telah meluas ke lima wilayah dan menelan lima korban jiwa. Luas area yang terbakar mencapai 26.000 acre atau 10.522,2 hektar dengan sebagian kebakaran masih sulit dikendalikan.
Dampak kebakaran menyebutkan lebih dari 100.000 warga telah menerima perintah evakuasi. Presiden Joe Biden telah mengumumkan status darurat federal untuk California.
“Saya berada di Altadena, California Selatan. Kebakaran hutan yang mulai terjadi Selasa (7 Januari) pukul 6 sore telah menghancurkan rumah-rumah. Seperti yang Anda lihat di belakang saya, sebuah rumah habis dilalap api. Meskipun api belum sepenuhnya padam, rumah ini sudah musnah,” ujar reporter NTD Zhang Boyuan.
Korban kebakaran Yvette Sedano: “Saya tidak tahu harus bagaimana. Lutut saya gemetar. Itu adalah rumah kami, semua barang kami ada di sana — bisnis kami, perhiasan, kenangan, foto, video. Semua hilang selamanya, itu yang paling menyakitkan.”
Warga Tionghoa di Pasadena juga mengalami saat-saat menegangkan.
Tuan Wang, warga Pasadena: “Seperti hari kiamat, ini pertama kalinya saya mengalami kebakaran besar seperti ini dari jarak dekat.”
Turis Nona Zheng: “Saya belum pernah melihat Los Angeles seperti ini, benar-benar seperti adegan kiamat.”
Selain kobaran api yang mengerikan, asap tebal membuat warga hampir tidak bisa bernapas.
Tuan Wang: “Tidak masuk ke jalan tol, hanya menyusuri jalan biasa. Asap semakin tebal di jalan, dan saat saya sampai di rumah, saya hampir tidak berani bernapas.”
Nyonya Liu, warga Pasadena, bersama keluarganya menerima perintah evakuasi pada pukul 23.00 dan pindah ke kota yang lebih aman.
Nyonya Liu: “Pengelola apartemen langsung mengetuk pintu kami dan meminta kami segera turun karena listrik dan air akan diputus. Jika listrik mati, kami tidak bisa menggunakan lift, padahal banyak penghuni yang sudah lanjut usia.”
Angin kencang dan kebakaran juga menyebabkan pemadaman listrik di banyak kawasan komunitas Tionghoa di Los Angeles.
Menurut situs pemantauan listrik nasional, lebih dari 250.000 warga masih belum mendapatkan kembali pasokan listrik. Warga dapat memeriksa status listrik di lingkungan mereka melalui situs resmi.
Kota Pasadena, Arcadia, dan lainnya telah mendirikan tempat penampungan sementara. Para pengungsi yang dievakuasi menuju Pasadena Convention Center mendapatkan distribusi air dan makanan dari para sukarelawan.
Mengenang proses evakuasi, para korban masih merasa trauma.
“Angin semakin kencang Selasa malam, api mencapai tinggi 30 hingga 40 kaki. Anda bisa mendengar suara ledakan keras, seperti di zona perang. Sudah terjadi dua kali ledakan besar yang membuat tanah bergetar. Saat itu saya tahu, saatnya untuk pergi,” ujar Kevin Williams, korban kebakaran.
Saat ini, tiga kebakaran besar — Kebakaran Eaton, Kebakaran Palisades, dan Kebakaran Hearst — membentuk pola segitiga yang meluas tanpa kendali, terus mengancam warga setempat. Pihak berwenang mengingatkan masyarakat untuk tetap di dalam rumah, menjauhi jendela, dan bersiap untuk evakuasi kapan saja. (Hui)
Sumber : NTDTV.com