ETIndonesia. Aktor Tiongkok Wang Xing dan model Yang Zeqi, yang diculik ke kawasan penipuan online di Myanmar Utara, berhasil diselamatkan kembali ke Tiongkok pada minggu ini. Banyak orang merasa lega, ini adalah sesuatu yang patut disyukuri. Namun, lebih banyak kabar mengejutkan yang terungkap, termasuk bahwa Myanmar Utara adalah markas besar kelompok penipuan dengan seluruh manajemen tingkat atas adalah orang Tiongkok.
Yang paling mengejutkan, kejahatan keji berupa pengambilan organ secara paksa juga menyebar di sana. Menurut sumber, masih ada banyak warga Tiongkok menunggu untuk diselamatkan, termasuk banyak anak di bawah umur.
Pada 5 Januari 2025, sebuah unggahan tentang “aktor Wang Xing hilang” memicu perhatian luas di internet. Pacarnya, Jia Jia, yang tidak mendapatkan hasil dari permohonannya kepada Biro Keamanan Publik Shanghai dan kedutaan besar PKT di Thailand, kemudian mengunggah permintaan bantuan online.
Banyak artis ikut membagikan unggahan tersebut, meningkatkan suara publik. Jia Jia terbang ke Thailand untuk meminta bantuan polisi dan pada 7 Januari Wang Xing berhasil diselamatkan.
Wang Xing, yang memiliki bekas luka besar seperti bekas sengatan listrik di tubuhnya dan terlihat ketakutan, memberikan semangat kepada Yang Haitao. Pada 10 Januari, Yang Haitao juga terbang ke Thailand untuk menyelamatkan putranya, Yang Zeqi.
Model Yang Zeqi hilang sejak 20 Desember 2024 saat bekerja di Thailand. Hingga Tahun Baru, keluarganya baru mengetahui bahwa dia ditahan di kawasan penipuan online Myanmar.
“Saya tidak menyangka, bekerja untuk syuting film secara sah dengan paspor Tiongkok, akan berakhir tertipu di sini,” ujar model Tiongkok, Yang Zeqi.
Setelah menjadi viral di media sosial, Yang Zeqi berhasil diselamatkan pada 17 Januari.
Wang Xing mengungkapkan bahwa ada lebih dari 50 warga Tiongkok yang ditahan bersamanya. Dalam video Yang Zeqi menyampaikan kabar selamat, netizen menemukan bahwa kuku jarinya telah dicabut.
“Ada sekitar dua ratus hingga tiga ratus ribu korban di sana. Jika tidak memenuhi target penipuan, mereka akan memukul, menyetrum, dan tidak memberikan makanan,” demikian pernyataan Korban yang Lolos, Xiao Zhang (nama samaran).
“Memperjuangkan hak sangat sulit, tidak ada tempat untuk bicara atau orang yang membela kita. Jika nyawa hilang, bukan hanya satu orang yang rugi, tapi seluruh keluarga di belakangnya.”
Blogger Anti-Penipuan, Mr. Ma (nama samaran) berkata : “Di internet ada banyak peretas mereka yang secara khusus menyasar streamer wanita. Mereka punya cara tersendiri untuk menipu streamer. Chat pribadi dengan donatur utama sangat berbahaya. Beberapa terjebak. Athena ditipu oleh sahabatnya, yang sebenarnya adalah donatur utamanya. Banyak yang ditipu untuk menjadi dealer kasino, bekerja melayani orang kaya, bahkan dipaksa memakai narkoba kecil.”
Tidak hanya pria tampan dan wanita cantik, seorang pengusaha wisata Tiongkok bernilai jutaan yuan, Xin Wanlin, juga diculik ke kawasan penipuan online Myawaddy di Myanmar saat berkunjung ke Thailand pada 2022.
“Mereka benar-benar mengubur orang hidup-hidup. Di Myawaddy Timur, mereka juga mengambil ginjal orang secara paksa tanpa anestesi. Ini nyata,” ujar Korban yang Lolos, Xin Wanlin.
Pada 2022, laporan dari korban di kawasan penipuan Kamboja menyebutkan adanya pengambilan organ, dan jasad korban dibuang ke laut. Korban termasuk seorang anak pengusaha Taiwan.
Pada 2023, meskipun pemerintah Tiongkok gencar mempromosikan “penindakan keras terhadap penipuan telekomunikasi”, kawasan penipuan KK masih terus berkembang. Proyek-proyek seperti kawasan KK dan Asia Pacific City di Myawaddy diduga terkait dengan proyek “Belt and Road” pemerintah PKT.
“Meski bos mereka sudah ditangkap, kawasan penipuannya masih beroperasi normal. Kawasan KK dengan lebih dari 9.000 orang harus menghasilkan RMB.1 miliar per hari. Jika target tidak tercapai, semua orang akan dihukum. Di balik bos ini masih ada kekuatan besar,” ujar Xin Wanlin.
Meskipun perhatian dunia meningkat, Myawaddy, salah satu kawasan penipuan terbesar, masih terus berkembang pesat. Perusahaan Tiongkok seperti Xi’an Construction, Zhongfang Group, China Railway 20th Bureau, dan China Metallurgical Group ikut terlibat dalam pembangunan. Saat malam, kawasan Asia Pacific City terang benderang.
Menurut “Proyek Bintang”, yang digagas netizen, jumlah warga Tiongkok yang tertipu ke Kamboja dan Myanmar telah melampaui 1.800 orang. Penyanyi terkenal Hong Kong, Eason Chan, bahkan membatalkan konsernya di Bangkok demi keamanan penggemarnya. Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, mengadakan pertemuan pada 17 Januari untuk membahas gelombang pembatalan tiket pesawat oleh warga Tiongkok.
Seorang warga Tionghoa di Myanmar, Li Tengchong, mengatakan kepada Radio Free Asia bahwa rantai ekonomi kawasan penipuan ini melibatkan hubungan kepentingan yang kompleks. Banyak investor kawasan Myawaddy adalah perusahaan negara atau perwakilan asosiasi dagang PKT, yang disebut sebagai “sarung tangan” dari sistem United Front pemerintah PKT. Tidak ada yang berani menyentuh mereka.
Pada 15 Januari, lebih dari 30 staf dari cabang Longhua gym “Wells Fitness” di Shanghai yang dikirim ke Thailand untuk membuka cabang baru dilaporkan hilang seluruhnya. Netizen membagikan surat permohonan bantuan dari manajer toko, Huang Jifu, yang mengatakan:
“Saya sekarang terjebak di kawasan Apollo Myawaddy. Mereka memberi saya nama Hitler, dan perusahaan saya disebut Zuo Chuang Group.”
Setelah surat ini terungkap, Huang Jifu diduga telah dipukuli hingga tewas. Namun, kebenarannya masih belum jelas.
Banyak keluarga korban Tiongkok memilih terbang ke Thailand untuk meminta bantuan polisi, termasuk saudara perempuan Ma Hongwei dan saudara perempuan pelaut Li Zhenyu. Mereka berharap melalui perhatian publik dan internasional, keluarga mereka bisa segera kembali ke rumah. (Hui)
Sumber : NTDTV.com