Badai Salju Langka di Selatan AS Menewaskan 12 Orang, Hujan Salju Memecahkan Rekor 100 Tahun

ETIndonesia. Badai salju musim dingin yang langka melanda wilayah tenggara Amerika Serikat, memecahkan rekor hujan salju dalam lebih dari seabad. Beberapa negara bagian telah menyatakan keadaan darurat. Hingga saat ini, badai tersebut  menyebabkan setidaknya 12 orang meninggal dunia.


“Kami bangun pagi-pagi untuk bermain salju sepuasnya. Bagi saya, ini adalah kesempatan sekali seumur hidup. Saya belum pernah melihat salju sebanyak ini di sini sebelumnya,” kata Michael Holmes, seorang warga Tallahassee, Florida. 

Wilayah yang Terdampak

Pada hari Selasa, badai musim dingin langka menghantam AS bagian selatan. Menurut Badan Cuaca Nasional AS (National Weather Service), badai ini memengaruhi 31 juta orang, meliputi wilayah dari Texas Selatan ke timur hingga Georgia, serta ke utara hingga Carolina dan Virginia. Setidaknya 12 orang dilaporkan meninggal akibat badai ini.

New Orleans mengalami badai salju terbesar sejak tahun 1948, sementara beberapa negara bagian di selatan menyatakan keadaan darurat.

Di Florida, beberapa kota, termasuk Jacksonville, mengeluarkan peringatan cuaca dingin ekstrem.

Di Louisiana, salju di New Orleans mencapai rekor hampir 10 inci.

Dampak Sosial dan Aktivitas Penduduk

Salju tebal membawa kegembiraan bagi para pecinta olahraga musim dingin. Mereka berbondong-bondong keluar rumah untuk bermain perang salju.

Namun, cuaca dingin juga menyebabkan jalanan di New Orleans membeku, sehingga perjalanan menjadi sangat sulit. Meski begitu, beberapa orang justru memanfaatkan jalanan yang membeku untuk bermain hoki es.

Pada Selasa malam, jalanan di Charleston, Carolina Selatan, juga tertutup salju. Di pusat kota, King Street, beberapa orang terlihat menggunakan papan ski untuk berseluncur di jalan.

Di Carolina Utara, seorang warga membantu tetangganya membersihkan salju yang menutupi kendaraan menggunakan mesin blower daun.

Gangguan Infrastruktur

Cuaca bersalju dan es menyebabkan pembatalan penerbangan di beberapa negara bagian di AS Selatan. Hampir 30 jalan raya antarnegara bagian terganggu, sementara sekolah, kantor pemerintahan, toko, dan restoran terpaksa tutup sementara. (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

FOKUS DUNIA

NEWS