ETIndonesia. Gedung Putih mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan memberlakukan tarif baru terhadap Partai Komunis Tiongkok (PKT), Kanada, dan Meksiko pada 1 Februari 2025 sesuai dengan rencana.
Koresponden NTD Tao Ming mengatakan, dikarenakan Kanada, Meksiko, dan Partai Komunis Tiongkok gagal secara efektif menindak imigrasi ilegal lintas batas serta masuknya fentanyl dan obat-obatan terlarang lainnya, AS memutuskan untuk mengenakan tarif sebagai respons. Selain itu, terkait asal-usul COVID-19, juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, dalam konferensi pers menyatakan bahwa Presiden Trump beberapa tahun lalu secara terbuka menyatakan bahwa virus COVID-19 berasal dari laboratorium Wuhan, dan kini pandangannya terbukti benar. Leavitt mengatakan bahwa ia belum berdiskusi dengan presiden mengenai tindakan spesifik terhadap PKT.”
Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt berkata “kini kita tahu bahwa (virus COVID-19 berasal dari laboratorium Wuhan) adalah fakta yang telah terbukti.”
Koresponden Tao Ming melaporkan, “Presiden Trump sedang menuntut pertanggungjawaban PKT atas fentanyl melalui pengenaan tarif. Lalu, bagaimana ia berencana menuntut pertanggungjawaban PKT atas asal-usul COVID-19?”
Karoline Leavitt melaporkan, “Saya belum berdiskusi dengan presiden mengenai masalah asal-usul virus, terutama apakah ia akan mengambil tindakan terhadap PKT. Namun demikian, seperti yang telah saya sebutkan berkali-kali hari ini, besok ia akan menerapkan tarif 10% terhadap PKT.”
Presiden Trump akan mengenakan tarif 25% terhadap Meksiko dan Kanada, serta 10% terhadap PKT pada 1 Februari. Saat ini, belum ada keputusan mengenai kapan tarif akan diberlakukan terhadap Uni Eropa.
Karoline Leavitt: “Alasannya adalah karena negara-negara ini (PKT Kanada, Meksiko) terus-menerus mengirimkan fentanil ilegal ke AS, yang telah merenggut puluhan ribu nyawa warga Amerika. Ini adalah janji presiden, dan ia telah memenuhi janji tersebut.”
Trump pada sore hari juga menyatakan bahwa apapun yang dilakukan PKT tidak akan dapat menghindari tarif yang akan diterapkan pada Sabtu, 1 Februari.
Tarif ini akan menjadi langkah perdagangan pertama dalam masa jabatan baru Trump, dan negara-negara lain juga mulai bersiap untuk kemungkinan penyesuaian tarif.
Setelah Trump baru-baru ini memberlakukan tarif dan sanksi terhadap Kolombia, negara tersebut segera mengalah dan setuju tanpa syarat untuk menerima kembali semua imigran ilegal Kolombia yang dideportasi dari AS.
Selain itu, Trump menginstruksikan agar laporan komprehensif tentang perdagangan dan tarif diselesaikan sebelum 1 April. Perjanjian Perdagangan Bebas AS-Meksiko-Kanada (USMCA) akan ditinjau pada tahun 2026.
Pada Jumat, 31 Januari, Trump juga bertemu dengan CEO Nvidia, Jensen Huang, di Gedung Putih.
Trump: “Kami mengadakan pertemuan, pertemuannya berjalan dengan baik, tetapi pada akhirnya kami akan mengenakan tarif pada chip. Kami juga akan mengenakan pajak pada minyak dan gas. Saya pikir ini akan segera terjadi, sekitar 18 Februari.”
Pemerintahan Trump saat ini sedang merancang langkah-langkah baru untuk memperluas pembatasan ekspor chip kecerdasan buatan (AI) ke Tiongkok. (Hui)
Sumber : NTDTV.com