Kecelakaan Udara di Ibu Kota AS: Kotak Hitam Ditemukan, Trump: Heli Black Hawk Terbang Terlalu Tinggi

ETIndonesia. Kotak hitam dari pesawat yang mengalami kecelakaan telah ditemukan, sementara Presiden Trump menyatakan bahwa helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS terbang terlalu tinggi saat insiden terjadi.

“Berdasarkan laporan terbaru dari Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (National Transportation Safety Board/NTSB), perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit dari pesawat komersial yang bertabrakan di udara dengan helikopter Black Hawk milik militer AS pada Rabu  (29 Januari) malam telah ditemukan. Dari 67 korban tewas dalam insiden ini, 41 jenazah telah berhasil ditemukan,” demikian laporan Koresponden NTDTV, Luis Martinez. 

Juru bicara NTSB, Peter Knudson, pada Kamis (30 Januari) menyatakan bahwa kedua kotak hitam dari pesawat yang jatuh telah ditemukan, dan laporan penyelidikan awal diperkirakan akan selesai dalam 30 hari.

Pada Jumat (31 Januari), Presiden AS Donald Trump menulis di media sosial Truth Social:
“Helikopter Black Hawk terbang terlalu tinggi, jauh lebih tinggi. Ketinggiannya jauh melebihi batas 200 kaki.”

Luis Martinez melaporkan : “Kami juga mendapat laporan awal dari Menteri Pertahanan Pete Hegseth yang mengkonfirmasi bahwa Departemen Pertahanan dan NTSB sedang menyelidiki salah satu faktor utama dalam kecelakaan tragis pada Rabu malam—yakni ketinggian terbang helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS.”

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan kepada Fox News pada Jumat bahwa insiden tabrakan antara helikopter militer dan pesawat komersial adalah sesuatu yang tidak dapat diterima.

Menteri Pertahanan Pete Hegseth: “Penyelidikan ini akan membantu kita memahami, apakah Black Hawk terbang terlalu tinggi? Apakah berada di jalur penerbangan komersial? Saat ini, kita belum tahu pasti, tetapi yang bisa saya pastikan kepada seluruh warga Amerika adalah bahwa kita akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.”

Pada hari Jumat, kapal-kapal patroli kepolisian kembali ke Sungai Potomac untuk melanjutkan operasi pencarian dan penyelidikan.

Kementerian Luar Negeri Rusia pada Jumat mengonfirmasi bahwa setidaknya tiga warga negara Rusia tewas dalam kecelakaan udara yang terjadi di Washington, D.C.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan: “Telah dikonfirmasi bahwa ada warga negara kami di dalam pesawat tersebut, termasuk pasangan suami istri yang merupakan juara dunia seluncur indah beregu, Yevgenia Shishkova dan Vadim Naumov.”

Luis Martinez melaporkan: “Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS bertanggung jawab atas seluruh operasi pencarian dan penyelidikan kecelakaan udara yang terjadi pada Rabu malam. Laporan awal akan diterbitkan dalam waktu 30 hari, namun pihak berwenang telah mengindikasikan bahwa laporan akhir kemungkinan memerlukan waktu lebih dari satu tahun untuk diselesaikan.” (Hui)

Sumber : NTDTV.com 

FOKUS DUNIA

NEWS