Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) baru-baru ini merilis laporan yang menyatakan bahwa virus COVID-19 kemungkinan besar berasal dari kebocoran laboratorium. Juru bicara Gedung Putih kemudian menegaskan bahwa virus tersebut berasal dari laboratorium di Wuhan adalah “fakta yang dapat dikonfirmasi.”
ETIndonesia. Pada Jumat (31 Januari), Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt ditanya mengenai laporan terbaru CIA dalam konferensi pers. Laporan tersebut menyimpulkan bahwa COVID-19 (virus PKT) lebih mungkin berasal dari kebocoran laboratorium di Tiongkok.
Leavitt menyatakan bahwa Direktur CIA yang baru, John Ratcliffe, telah mengungkapkan kebenaran ini kepada rakyat Amerika, dan menambahkan: “Sekarang kita tahu bahwa ini adalah fakta yang dapat dikonfirmasi.”
Ia juga menyoroti bahwa beberapa tahun lalu, ketika masih bekerja di pusat media ini, Presiden Donald Trump telah menginformasikan kepada rakyat Amerika bahwa COVID-19 kemungkinan besar berasal dari laboratorium di Wuhan, Tiongkok.
“Banyak orang di ruangan ini saat itu menertawakannya dan menyebutnya sebagai teori konspirasi,” ujarnya.
Leavitt menegaskan bahwa Trump tidak menyebarkan teori konspirasi. “Sekarang kita tahu bahwa ini adalah fakta yang dapat dikonfirmasi. Pemerintahan Biden seharusnya memberitahu rakyat Amerika tentang hal ini, tetapi mereka memilih untuk tidak melakukannya karena alasan tertentu.”
Ia juga menambahkan bahwa kebenaran ini telah tertunda selama bertahun-tahun.
Pada 25 Januari, CIA merilis pernyataan yang mendukung teori bahwa pandemi COVID-19 berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan.
Dalam pernyataan tersebut, CIA menyatakan bahwa berdasarkan laporan yang ada, kemungkinan COVID-19 berasal dari kebocoran laboratorium lebih besar dibandingkan penyebaran alami dari alam.
Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam sikap CIA terhadap asal-usul virus. Selama bertahun-tahun, CIA bersikeras bahwa mereka tidak dapat menentukan apakah pandemi berasal dari kebocoran laboratorium atau dari alam.
Pejabat CIA menekankan bahwa penilaian baru ini telah dipertimbangkan selama beberapa waktu dan bukan karena pengaruh pemimpin baru.
Menjelang akhir masa pemerintahan Biden, Penasihat Keamanan Nasional saat itu, Jake Sullivan, memerintahkan tinjauan rahasia baru mengenai asal-usul pandemi. Saat itu, Direktur CIA William Burns meminta analis dan ilmuwan untuk memberikan kesimpulan yang jelas, tetapi hasilnya tidak diumumkan selama masa jabatannya. (Hui)
Sumber : NTDTV.com