Selama dua hari terakhir, pulau wisata terkenal di Yunani, Santorini, mengalami lebih dari 200 gempa kecil, yang menyebabkan otoritas pertahanan sipil Yunani mengeluarkan perintah penutupan semua sekolah dari Sabtu (1 Februari) malam hingga Minggu (2 Februari) malam.
ETIndonesia. Dalam 48 jam terakhir, sekitar 200 gempa tercatat di sekitar pulau dan perairan sekitarnya. Gempa terbesar terjadi pada 2 Februari 2025 sore, dengan magnitudo 4,6, berpusat di antara Santorini dan Pulau Amorgos.
Karena aktivitas seismik yang terus berlanjut, otoritas pertahanan sipil Yunani memerintahkan penutupan sekolah sejak malam 1 Februari hingga 2 Februari, serta mendirikan tenda-tenda darurat bagi tim penyelamat yang dikerahkan ke lokasi.
Pemerintah Yunani juga mengimbau warga untuk menghindari ruang tertutup dan pertemuan besar, serta menjauhi pelabuhan tertentu di Santorini, bangunan tua yang berisiko runtuh, dan mengosongkan air dari kolam renang. Selain itu, warga juga disarankan mengungsi ke daerah perbukitan di pedalaman jika terjadi gempa besar.
Sebagai salah satu destinasi wisata paling populer di Yunani, Santorini hanya memiliki 15.500 penduduk, tetapi pada tahun 2023 jumlah wisatawan yang berkunjung mencapai 3,4 juta orang, yang memicu kekhawatiran akan dampak overtourism atau pariwisata berlebihan. (Hui)
Sumber : NTDTV.com