EtIndonesia. Kilang minyak dan pabrik pemrosesan gas Rusia terbakar setelah Ukraina menembakkan puluhan pesawat nirawak ke perbatasan pada Minggu (2/2) malam, kata pejabat.
Video mengejutkan dari wilayah Astrakhan Rusia menunjukkan kebakaran besar melanda Pabrik Pemrosesan Gas Astrakhan, memuntahkan bara api dan awan hitam ke langit malam yang berkabut.
Kebakaran serupa dilaporkan 300 mil dari garis depan di wilayah Volgograd, tempat kebakaran terjadi di kilang minyak Lukoil menyusul serangan pesawat nirawak Ukraina.
Pejabat Ukraina mengonfirmasi serangan itu beberapa jam kemudian, dengan menyatakan bahwa pabrik gas yang diserang itu milik raksasa gas Rusia Gazprom, dan mampu memproses sekitar 8.340 metrik ton kondensat gas per hari.
Pabrik minyak yang diserang tadi malam itu adalah salah satu dari sepuluh fasilitas penyulingan terbesar Rusia yang memproses hampir 6% minyak negara itu, klaim Kyiv.
Serangan pesawat nirawak tersebut merupakan operasi kelima yang berhasil menghantam wilayah Rusia sejauh tahun ini — karena Kyiv berupaya mengacaukan mesin perang Moskow, kata seorang pejabat dinas keamanan Ukraina kepada Associated Press.
Militer Rusia mengatakan berhasil mencegat 70 pesawat nirawak Ukraina yang menargetkan enam wilayah dalam semalam, dengan 27 dilaporkan di Rostov, 25 di Volgograd, dan 7 di Astrakhan.
Gubernur Volgograd Andrei Bocharov mengklaim serpihan dari salah satu pesawat nirawak yang jatuh memicu kebakaran di kilang minyak tersebut.
“Pasukan pertahanan udara Kementerian Pertahanan menangkis serangan besar-besaran oleh pesawat nirawak jenis pesawat di wilayah Volgograd,” kata Bocharov dalam sebuah pernyataan.
Gubernur Astrakhan Igor Babushkin mengatakan pabrik gas tersebut telah menghentikan operasi sebelum serangan pesawat nirawak, dengan petugas tanggap darurat bergegas ke tempat kejadian untuk memadamkan api.
“Angkatan bersenjata Ukraina berupaya melakukan serangan pesawat nirawak terhadap objek-objek yang terletak di wilayah tersebut, termasuk fasilitas bahan bakar dan energi,” kata Babushkin di Telegram. “Tidak ada korban jiwa.”
Kremlin mengakui bahwa kebakaran telah terjadi di fasilitas energi pada hari Senin, tetapi tidak menyebutkan penyebabnya adalah serangan pesawat nirawak.
Kebakaran besar di pabrik pengolahan minyak dan gas tersebut untuk sementara waktu menghentikan penerbangan masuk dan keluar dari sembilan bandara Rusia dari Volga hingga Pegunungan Kaukasus.
Serangan terhadap pabrik gas dan minyak tersebut terjadi setelah Rusia menembakkan 123 pesawat nirawak dan 40 rudal ke Ukraina pada hari Sabtu, yang merusak infrastruktur energi negara tersebut dan menyebabkan pemadaman listrik bergilir. (yn)
Sumber: nypost