EtIndonesia. Presiden Amerika Serikat Donald Trump awalnya mengumumkan rencana untuk menaikkan tarif terhadap Meksiko, yang segera mendapat respons dari Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum. Setelah perbincangan antara kedua pemimpin, mereka sepakat untuk menunda penerapan tarif selama satu bulan.
Pada 3 Februari, Sheinbaum menulis di platform media sosial X: “Kami telah melakukan pembicaraan yang baik dengan Presiden Donald Trump.”
Ia juga mengonfirmasi bahwa kedua negara telah menyetujui kesepakatan untuk menunda kenaikan tarif selama satu bulan, mulai hari Senin, waktu setempat.
Sheinbaum menambahkan bahwa dalam upaya untuk mengontrol perbatasan utara dan mencegah penyelundupan narkoba ke Amerika Serikat, Meksiko akan segera mengerahkan 10.000 personel Garda Nasional.
Sebagai timbal baliknya, Amerika Serikat juga akan mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyelundupan senjata berbahaya ke Meksiko.
Sheinbaum menegaskan bahwa tim dari kedua negara akan segera mulai bekerja sama dalam isu keamanan dan perdagangan, dan bahwa selama satu bulan ke depan tarif tambahan akan ditangguhkan.
Trump Konfirmasi Penundaan Tarif
Trump juga mengonfirmasi keputusan ini melalui unggahan di media sosialnya.
Dia mengatakan bahwa perbincangan dengan Sheinbaum berlangsung sangat baik, dan bahwa kedua negara akan menggunakan periode satu bulan ini untuk bernegosiasi lebih lanjut.
Pada 1 Februari, Trump mengumumkan bahwa mulai tanggal 4 Februari, dia akan:
- Menerapkan tarif 25% pada barang impor dari Meksiko dan Kanada.
- Menaikkan tarif barang dari Tiongkok sebesar 10%.
Langkah ini, menurutnya, diambil karena masalah imigran ilegal dan penyelundupan narkoba yang membahayakan keamanan Amerika Serikat.
Sebelum kesepakatan ini dicapai, Sheinbaum sempat mengancam akan melakukan tindakan balasan terhadap Amerika Serikat sebagai respons terhadap tarif yang diumumkan Trump.
Namun, setelah perbincangan dengan Trump, ia setuju untuk menunda pembalasan dan bekerja sama dalam pengamanan perbatasan.
Trump Sebelumnya Gunakan Tarif untuk Menekan Kolombia
Keputusan Trump menggunakan tarif sebagai alat negosiasi bukanlah yang pertama.
Sebelumnya, dia juga menerapkan tarif terhadap Kolombia, yang akhirnya memaksa Pemerintah Kolombia menerima kembali imigran ilegal yang dideportasi dari Amerika Serikat.
Kesimpulan
- Trump dan Sheinbaum sepakat untuk menunda tarif selama satu bulan, sementara kedua negara berunding mengenai perdagangan dan keamanan perbatasan.
- Meksiko akan mengerahkan 10.000 tentara ke perbatasan untuk menekan arus narkoba ke AS.
- AS akan mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyelundupan senjata ke Meksiko.
- Trump sebelumnya juga menggunakan strategi tarif untuk menekan Kolombia dalam isu imigrasi ilegal.
Dengan situasi perdagangan dan imigrasi yang semakin kompleks, negosiasi antara AS dan Meksiko dalam satu bulan ke depan akan menjadi krusial untuk menentukan kebijakan kedua negara di masa depan. (jhn/yn)