EtIndonesia. Belakangan ini, aktivitas gempa bumi di seluruh dunia tampaknya telah meningkat, memicu banyak diskusi tentang bencana alam di masa depan. Setelah terjadi gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,6 pada Januari 2025 di wilayah Chia-nan, Taiwan, telah terjadi lebih dari seratus gempa susulan, dan pada tanggal 10 di Chiayi muncul gempa dengan kekuatan lebih dari Magnitudo 4; sementara di Jepang yang berdekatan, di perairan timur Kyushu, Miyazaki Prefecture, di Hyuga Nada terjadi gempa berkekuatan Mmagnitudo 6,6 SR pada Januari, para ahli percaya ini mungkin gempa susulan dari tahun 2024, bahkan mungkin merupakan pertanda gempa besar di Nankai Trough/Palung Nankai
Di antara banyak peringatan dan studi, prediksi yang paling menarik adalah dari peramal manga Jepang, Tatsuki Ryo. Dalam manga yang diterbitkannya pada tahun 1999, “The Future I Saw,” dia mencatat 11 mimpinya yang bersifat nubuat, di mana 7,5 di antaranya telah terbukti. Dalam manga ini, salah satu adegan yang paling mengejutkan adalah kata-kata “Bencana besar, 5 Juli 2025”. Seiring dengan meningkatnya aktivitas Nankai Trough, banyak ahli gempa dan peneliti ramalan mulai memfokuskan perhatian pada Juli 2025 ini, sebuah momen kritis yang mungkin akan tercatat dalam sejarah.
Sebenarnya, mimpi profetik Tatsuki Ryo bukan pertama kalinya menarik perhatian; mimpinya telah berhasil memprediksi dengan akurat Gempa Besar dan Tsunami Timur Jepang pada tahun 2011. Dalam mimpinya, dia melihat pesisir Jepang ditelan oleh tsunami besar, dan waktu terjadinya bencana sangat dekat dengan kenyataan. Untuk bencana 5 Juli 2025, mimpinya menunjukkan bahwa akan terjadi ledakan bawah laut di laut antara Taiwan, Philipina, dan Jepang, yang dapat menyebabkan sepertiga wilayah Jepang tenggelam, bahkan dapat mengubah bentuk geografis wilayah Asia Timur.
Tatsuki Ryo telah menganalisis mimpinya yang bersifat nubuat dan berpendapat bahwa ada pola tertentu dalam waktu kejadian dalam mimpinya, biasanya terjadi pada interval tetap—seperti 5 hari, 10 tahun, 15 tahun, 25 tahun, dan seterusnya. Dia menyebutkan, jika itu adalah Mimpi profetik pribadi, waktu prediksi biasanya akan jatuh pada kelipatan 5; jika itu tentang peristiwa besar, lebih sering muncul kelipatan 15. Namun, jika prediksi tidak terwujud dalam 15 hari atau 15 tahun yang ditentukan, dia akan menganggap bahwa waktu kejadian prediksi tersebut akan ditunda, dan harus menunggu 15 hari atau 15 tahun lagi.
Tidak hanya para peramal, banyak ahli seismologi juga percaya bahwa tahun 2025 mungkin merupakan periode berisiko tinggi untuk terjadinya gempa di Nankai Trough. Nankai Trough adalah parit laut sepanjang sekitar 700 kilometer yang terletak di lepas pantai Shikoku dan Kyushu, Jepang, dan merupakan salah satu zona gempa paling aktif di dunia. Secara historis, setiap 100 hingga 150 tahun, wilayah ini akan mengalami gempa besar dengan magnitudo di atas 9,0, dan sudah 80 tahun sejak gempa besar terakhir terjadi.
Ramalan Abhigya Anand, Anak Ajaib India
Selain mimpi Tatsuki Ryo, ramalan Abhigya Anand, anak ajaib dari India, juga tidak boleh diabaikan. Abhigya Anand telah berhasil memprediksi pandemi COVID-19 tahun 2020 dan krisis ekonomi global tahun 2021; ramalannya terutama berdasarkan astrologi dan gerakan benda langit. Dia memperingatkan bahwa pada akhir tahun 2024 hingga paruh pertama tahun 2025, akan terjadi bencana besar, periode ini karena pertemuan Saturnus dengan Nodal Bulan, yang melambangkan bencana terkait air yang akan terjadi, mungkin mengacu pada gempa besar dan tsunami yang mungkin terjadi di wilayah Nankai.
Beberapa orang mengatakan ini hanyalah kebetulan, tetapi bisakah kita mengabaikan tanda-tanda ini? Ketika prediksi bencana, penelitian ilmiah, dan kenyataan gempa bumi yang sering terjadi saling terkait, haruskah kita memilih untuk percaya bahwa “semuanya akan baik-baik saja” atau sebaiknya bersiap lebih awal?(jhn/yn)