EtIndonesia. Festival Kumbh Mela yang selalu dipadati jutaan orang kembali mengalami insiden tragis. Pada Sabtu (15 Februari) malam, terjadi kepanikan di sebuah stasiun kereta api di ibu kota India, New Delhi. Ribuan orang yang berusaha naik kereta menuju perayaan festival menyebabkan kekacauan, yang berujung pada kematian setidaknya 15 orang.
“Saya dapat mengonfirmasi bahwa 15 orang meninggal di rumah sakit. Mereka tidak mengalami luka terbuka, kemungkinan besar tewas akibat kekurangan oksigen atau cedera tumpul. Namun, penyebab pasti kematian masih menunggu hasil autopsi,” kata Wakil direktur Rumah Sakit Lok Nayak, Ritu Saxena, mengatakan kepada Agence France-Presse (AFP).
Selain itu, 11 orang lainnya mengalami luka-luka, kebanyakan mengalami cedera ortopedi, tetapi dalam kondisi stabil.
Festival Kumbh Mela: Perayaan Besar dengan Risiko Tinggi
Kumbh Mela adalah pertemuan keagamaan terbesar di dunia yang diadakan setiap 12 tahun sekali. Jutaan umat Hindu datang ke kota Prayagraj di India utara untuk melakukan ritual mandi suci di Sungai Gangga. Tahun ini, festival dimulai pada 13 Januari dan akan berlangsung hingga 26 Februari.
Karena banyaknya orang yang berkumpul, insiden desak-desakan telah berulang kali terjadi. Sejak festival dimulai bulan lalu, sekitar 500 juta peziarah telah menghadiri acara tersebut. Bulan lalu, terjadi insiden serupa di titik pertemuan Sungai Gangga, Sungai Yamuna, dan Sungai Saraswati yang legendaris, yang menewaskan setidaknya 30 orang.
Insiden paling mematikan dalam sejarah Kumbh Mela terjadi pada tahun 1954, ketika lebih dari 400 orang tewas dalam satu hari akibat desak-desakan dan tenggelam.
Pada tahun 2013, ketika Kumbh Mela terakhir kali diadakan di Prayagraj, insiden serupa menewaskan 36 orang. (Hui)
Sumber : NTDTV.com