EtIndonesia. Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio tiba di Riyadh, ibu kota Arab Saudi, pada Senin (17/2). Dia dijadwalkan mengadakan pertemuan pada Selasa dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dan pejabat lainnya. Pertemuan ini akan berfokus pada dua isu utama: perang Rusia-Ukraina serta pemulihan hubungan AS-Rusia. Selain itu, pertemuan ini juga bertujuan untuk mempersiapkan pertemuan mendatang antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz dan Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff diperkirakan tiba di Riyadh pada Senin malam. Keduanya akan bergabung dalam pertemuan Rubio dengan Lavrov.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengonfirmasi bahwa Lavrov dan penasihat kebijakan luar negeri Presiden Putin, Yuri Ushakov, juga akan berangkat ke Riyadh pada Senin. Mereka dijadwalkan bertemu dengan perwakilan AS pada Selasa, dengan agenda utama membahas pemulihan hubungan bilateral yang lebih luas antara Rusia dan AS.
Peskov menambahkan: “Pertemuan ini juga akan berupaya merancang kemungkinan negosiasi untuk menyelesaikan konflik di Ukraina serta mempersiapkan pertemuan antara kedua presiden.”
Namun, ketika ditanya apakah Putin dan Trump akan bertemu di Arab Saudi pada akhir bulan ini, Peskov menolak memberikan komentar lebih lanjut.
Washington dan Moskow Bersiap untuk Perundingan Perdamaian
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, membenarkan bahwa Rubio, Waltz, dan Witkoff akan bertemu dengan delegasi Rusia di Riyadh pada Selasa.
Dalam wawancara dengan CNN, Peskov mengatakan: “Kami menyambut baik kesempatan untuk berdialog, ini adalah perkembangan yang sangat positif. Namun, masih terlalu dini untuk membuat prediksi apa pun. Mari kita lihat bagaimana diskusi ini berlangsung pada Selasa nanti.”
Pada 12 Februari, setelah melakukan panggilan telepon dengan Putin, Presiden Trump mengumumkan bahwa mereka telah membahas langkah-langkah untuk mengakhiri perang di Ukraina dan sepakat untuk “segera memulai negosiasi.” Trump juga telah menginstruksikan Rubio, Waltz, dan Witkoff untuk memimpin upaya diplomasi ini.
Rubio sebelumnya telah berbicara dengan Lavrov melalui telepon pada Sabtu (15/2). Dalam wawancara dengan Face the Nation di CBS pada Minggu, Rubio mengatakan bahwa Trump akan segera mengetahui apakah Putin benar-benar serius untuk mencapai kesepakatan damai dalam perang Rusia-Ukraina.
Ukraina Tidak Dilibatkan dalam Negosiasi, Zelenskyy Kunjungi Timur Tengah
Meskipun Ukraina tidak diundang dalam perundingan AS-Rusia di Arab Saudi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dijadwalkan mengunjungi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab pekan ini. Menurut kantor kepresidenan Turki, Zelenskyy juga berencana mengunjungi Turki untuk mengadakan pertemuan dengan Presiden Recep Tayyip Erdoğan.
Pada Senin, Zelenskyy kembali menegaskan bahwa Ukraina seharusnya dilibatkan dalam segala bentuk diskusi mengenai masa depannya sendiri.
Dalam wawancara dengan CBS, Rubio meredakan kekhawatiran bahwa Ukraina dan negara-negara Eropa telah dikesampingkan dalam negosiasi antara AS dan Rusia. Dia menjelaskan bahwa proses perundingan belum benar-benar dimulai. Jika perundingan formal akhirnya berlangsung, Ukraina “wajib dilibatkan” karena mereka adalah pihak yang diserang, sementara negara-negara Eropa juga harus turut serta karena mereka telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.
“Kita belum sampai pada tahap itu,” tambah Rubio.
Selain membahas perang Rusia-Ukraina, Rubio diperkirakan juga akan berdiskusi dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengenai situasi di Gaza. (jhn/yn)