Ikan Gabus Chel, Spesies Ikan yang Diyakini Telah punah, Terlihat di India Setelah 85 Tahun

EtIndonesia. Spesies ikan langka yang diperkirakan telah punah pada awal abad ke-20 tercatat tiga kali pada tahun 2024 oleh para peneliti di India, menurut jurnal yang baru diterbitkan.

Ikan gabus Chel, yang juga dikenal sebagai Channa amphibeus, tidak pernah terlihat lagi sejak spesimen terakhir dikumpulkan antara tahun 1918 dan 1933 di wilayah Himalaya di India.

Para ilmuwan akhirnya menyerah dan memutuskan bahwa spesies tersebut telah punah, menurut sebuah makalah yang diterbitkan baru-baru ini di jurnal Zootaxa.

Tiga spesimen yang dikumpulkan dengan bukti foto pendukung akhirnya mengonfirmasi kembalinya ikan yang telah lama ditunggu-tunggu setelah hampir satu abad.

Penampakan baru tersebut berlokasi di tepi Sungai Chel di Kota Kalimpong di Benggala Barat setelah mendapat informasi bahwa ikan tersebut merupakan sumber makanan bagi suku setempat, kata makalah tersebut.

Banyak penjelajah dan ilmuwan menjelajahi India untuk mencari ikan gabus Chel selama beberapa dekade, tulis ahli biologi satwa liar Forrest Galante di Instagram.

Setelah beberapa bulan pencarian yang melelahkan, mereka akhirnya dapat membuktikan keberadaannya.

Ikan gabus Chel yang tercatat ditemukan di sistem Sungai Chel yang merupakan sungai endemik, menurut laporan tersebut. Spesies air tawar ini dikenal dengan sisik hijau cerah dan garis-garis kuningnya — pola yang sangat mudah dikenali yang seharusnya tidak akan luput dari perhatian bahkan pada spesies yang dikenal sukar ditangkap.

Meskipun sebelumnya diyakini telah punah, ikan gabus Chel diketahui sebagai yang terbesar dari semua jenis ikan gabus, menurut Thackeray Wildlife Foundation, lembaga konservasi satwa liar yang berbasis di Mumbai yang berkontribusi pada penemuan kembali tersebut.

“Terpecahkannya misteri yang sudah lama ada dalam ilmu ikan India ini memperkuat pentingnya eksplorasi berkelanjutan dan menyoroti keberlangsungan keanekaragaman hayati, bahkan pada spesies yang pernah dianggap punah seiring waktu,” kata Tejas Thackeray, pendiri Thackeray Wildlife Foundation, dalam sebuah posting Facebook. (yn)

Sumber: nypost

FOKUS DUNIA

NEWS