EtIndonesia. Presiden AS Donald Trump telah memberikan pukulan telak terhadap organisasi liberal global, menyebabkan 63 organisasi non-pemerintah (NGO) mencari dukungan finansial dari Uni Eropa. Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban pada Selasa (18/2) memperingatkan bahwa kelompok globalis dan liberal yang didukung oleh George Soros kini bermigrasi ke Brussel untuk mendapatkan dana guna melanjutkan operasi mereka.
Orban menegaskan bahwa ia tidak akan membiarkan mereka berhasil dan berjanji untuk terus mengungkap cara kerja gelap mereka.
Trump Membekukan Bantuan Luar Negeri, NGO Global Krisis Keuangan
Menurut laporan media internasional, Komisi Hukum Internasional (ICJ) dan lebih dari 60 kelompok sipil mengeluarkan seruan mendesak kepada para pemimpin Uni Eropa untuk segera bertindak menghadapi krisis bantuan pembangunan global yang dipicu oleh kebijakan pemerintahan Trump.
Pada 20 Januari 2025, Trump menandatangani perintah eksekutif yang membekukan seluruh bantuan luar negeri AS selama 90 hari. Langkah ini berdampak besar, termasuk:
- Penutupan klinik kesehatan,
- Gangguan terhadap program medis,
- Terhambatnya inisiatif hak asasi manusia dan supremasi hukum, serta
- Kekurangan dana bagi organisasi non-pemerintah (NGO) di seluruh dunia.
Dalam pernyataannya di platform X, Viktor Orban menyampaikan: “Apa yang paling kami khawatirkan akhirnya terjadi! Para globalis-liberalis—jaringan NGO yang didanai oleh Soros—setelah menerima pukulan keras dari Presiden Trump, kini mencari dana dari negara-negara Eropa atas nama ‘program hak asasi manusia’. Namun, kami tidak akan membiarkan ini terjadi! Mereka tidak akan menemukan perlindungan di Eropa!”
Orban juga menambahkan bahwa dokumen USAID Files (Badan Pembangunan Internasional AS) telah mengungkap modus operandi gelap jaringan globalis ini, dan menegaskan bahwa Hungaria tidak akan tertipu lagi.
Kesimpulan
Keputusan Trump untuk membekukan bantuan luar negeri AS telah menciptakan krisis besar bagi jaringan NGO global, terutama yang didanai oleh Soros.
Kini, lebih dari 60 NGO mencari pendanaan dari Uni Eropa, tetapi Hungaria—di bawah kepemimpinan Orban—menentang upaya mereka dan bersumpah akan mengungkap operasi mereka lebih lanjut.
Dengan semakin meningkatnya perpecahan geopolitik, masa depan jaringan NGO global kini semakin tidak pasti, terutama dengan adanya tekanan dari Trump dan para pemimpin nasionalis di Eropa.(jhn/yn)