EtIndonesia. Pada Kamis (202/2025), Pusat Seni Pertunjukan Kennedy di Washington D.C. menerima ancaman bom yang memaksa gedung dievakuasi dan jalan-jalan di sekitarnya ditutup. Sekitar pukul 14.00 waktu setempat, ancaman tersebut dinyatakan tidak berbahaya, dan pertunjukan akan tetap dilanjutkan sesuai jadwal.
Pusat Kennedy mengonfirmasi bahwa ancaman tersebut ditujukan kepada pertunjukan kelompok seni Shen Yun Performing Arts. Saat ini, Polisi Taman Amerika Serikat (United States Park Police, USPP) sedang menyelidiki insiden ini.
Pada pukul 13.46, staf Pusat Kennedy menerima pesan singkat yang mengizinkan mereka kembali ke gedung. Pesan tersebut menyatakan, “Gedung telah dibuka kembali, dan situasi telah normal.” Juru bicara Pusat Kennedy menegaskan, “Semua pertunjukan akan berlangsung sesuai rencana.”
Shen Yun dijadwalkan menggelar 12 pertunjukan di Pusat Kennedy dari 20 Februari hingga 2 Maret. Dalam pernyataan yang dirilis pada Kamis sore, Shen Yun mengungkapkan bahwa selama beberapa minggu terakhir, teater-teater di berbagai negara bagian AS, Prancis, Italia, dan Inggris juga menerima ancaman serupa. Semua insiden telah dilaporkan ke pihak kepolisian.
Pernyataan tersebut menyatakan bahwa ancaman-ancaman ini terbukti tidak berdasar dan bertujuan menakut-nakuti pihak teater dan penonton. Meski demikian, pertunjukan pada Kamis malam pukul 19.30 akan tetap berlangsung sesuai jadwal.

Evakuasi Pusat Kennedy dan Penyelidikan Polisi
Menurut laporan The Washington Post, polisi Washington D.C. menerima telepon tentang ancaman bom di Pusat Kennedy pada pukul 10.44 pagi. Juru bicara polisi mengonfirmasi bahwa tim penjinak bom telah dikerahkan untuk membantu Polisi Taman AS dalam penyelidikan ini.
Sersan Thomas Twiname, petugas informasi publik USPP, mengatakan bahwa unit anjing pelacak bom telah dikerahkan di lokasi, tetapi tidak memberikan detail lebih lanjut.
Pada pukul 13.00, Dinas Transportasi Metropolitan melaporkan adanya aktivitas polisi di Rock Creek and Potomac Parkway, antara Virginia Avenue dan Parkway Drive di Northwest D.C. Semua jalur kendaraan di area tersebut ditutup, dan pengendara diminta mengikuti arahan polisi.
Selain itu, bagian barat daya Virginia Avenue menuju 27th Street NW juga ditutup. Pada pukul 14.00, gedung dan jalan-jalan di sekitar Pusat Kennedy telah dibuka kembali setelah dipastikan aman.

Shen Yun: Ancaman Bom Diduga Berasal dari Partai Komunis Tiongkok (PKT)
Dalam setahun terakhir, Shen Yun menghadapi puluhan ancaman serupa. Pihak Shen Yun menduga bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT) berada di balik ancaman-ancaman ini. Sejumlah pakar yang diwawancarai The Epoch Times juga mengungkapkan pandangan serupa.
Dalam pernyataannya, Shen Yun menyebutkan bahwa selama tur global mereka, teater-teater di San Jose dan Berkeley, California; Waterbury, Connecticut; Atlanta, Georgia; San Antonio, Texas; dan San Juan, Puerto Rico, serta teater-teater di Prancis, Italia, Inggris, dan Polandia menerima ancaman serupa.
BACA JUGA : PKT Targetkan Shen Yun Secara Global dengan Ancaman Bom dan Tekanan Diplomatik
BACA JUGA : Pertunjukan Shen Yun Sukses Besar, Gangguan dari PKT Meningkat, Dikecam oleh Berbagai Pihak
“Semua insiden ini telah dilaporkan kepada polisi dan FBI. Namun, ancaman-ancaman ini terbukti palsu dan hanya bertujuan menakut-nakuti pihak teater dan penonton. Biasanya, ancaman ini disampaikan dalam bahasa Mandarin. Sementara itu, PKT terus meningkatkan upayanya untuk ‘menghapus’ Shen Yun dan Falun Gong secara global,” demikian bunyi pernyataan Shen Yun.
Shen Yun menegaskan bahwa PKT takut terhadap pertunjukan mereka karena misinya adalah menampilkan budaya Tiongkok sebelum era komunisme.
“PKT telah berusaha menghancurkan budaya tradisional ini selama beberapa dekade. Selain itu, pertunjukan Shen Yun juga secara emosional menggambarkan kisah-kisah nyata tentang penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong di Tiongkok, serta perjuangan mereka yang berani dan damai. PKT selalu berusaha menyembunyikan kejahatan HAM ini.”
PKT Mengganggu Pertunjukan Shen Yun di Seluruh Dunia
PKT telah lama dikenal karena mencoba menghalangi pertunjukan Shen Yun. Selama 15 tahun terakhir, mereka terus menekan teater dan pejabat di berbagai negara untuk membatalkan kontrak dan pertunjukan yang telah dijadwalkan.
Menurut laporan tahun 2024 dari Pusat Informasi Falun Dafa, pejabat PKT atau agen mereka telah melakukan lebih dari 130 upaya gangguan di 38 negara. Namun, sebagian besar upaya tersebut gagal, sehingga PKT kini menggunakan ancaman yang lebih terang-terangan.
Pusat Informasi Falun Dafa: Ancaman Bom Kemungkinan Terkait dengan Beijing
Pusat Informasi Falun Dafa menyatakan bahwa ancaman-ancaman ini bertujuan menakut-nakuti para artis dan calon penonton.
Levi Browde, Direktur Eksekutif Pusat Informasi Falun Dafa mengatakan, “Ancaman-ancaman ini jelas dikoordinasikan dan kemungkinan besar terkait dengan Beijing. Lagipula, siapa lagi yang ingin menghentikan Shen Yun dan menakut-nakuti pendukung Falun Gong selain PKT?”
Ia menambahkan, “Ini adalah bentuk penindasan lintas negara yang sangat berbahaya dan tidak bermoral.”
Dalam setahun terakhir, ancaman pembunuhan terhadap praktisi Falun Gong dan Shen Yun meningkat drastis, memicu kekhawatiran yang serius. Meskipun ancaman bom di Pusat Kennedy dikirim secara anonim, pola ancaman ini konsisten dengan kampanye PKT untuk memadamkan Falun Gong dan Shen Yun di luar negeri.
Browde mendesak media agar melihat konteks yang lebih luas saat melaporkan ancaman ini. “Kami mendorong para jurnalis yang meliput ancaman di Pusat Kennedy untuk mempertimbangkan gambaran besar di balik insiden ini,” ujarnya.
Dokumen yang Bocor: PKT Menggunakan Media Sosial dan Media Barat untuk Menyerang Shen Yun
Dalam beberapa bulan terakhir, dokumen yang bocor dari Kementerian Keamanan Negara Tiongkok mengungkapkan bahwa PKT sedang melancarkan kampanye baru untuk menyerang Shen Yun melalui media sosial dan media arus utama di AS.
Sumber internal PKT menyebutkan bahwa kampanye ini diprakarsai oleh pemimpin PKT, Xi Jinping, dalam pidatonya pada tahun 2022. Kampanye ini melibatkan ancaman, pelecehan, dan kampanye fitnah terhadap Shen Yun dan Falun Gong, khususnya di AS. Metode yang digunakan meliputi unggahan yang menyesatkan dan memicu kebencian di platform seperti X (sebelumnya Twitter) dan YouTube, serta publikasi artikel serupa di media arus utama Barat. (Hui)
Sumber : The Epoch Times