EtIndonesia. Sejak tahun lalu, platform media sosial seperti Facebook dan Instagram mulai dibanjiri oleh iklan palsu yang mengklaim sebagai toko keluarga di Irlandia. Iklan-iklan ini biasanya menyatakan bahwa toko mereka mengalami kerugian besar, kebakaran, atau perampokan, sehingga mereka terpaksa menjual barang dengan harga murah.
Dari tampilan luar, toko-toko ini terlihat sangat meyakinkan, menyerupai toko resmi di Irlandia yang sah.
Halaman penjualan mereka mencantumkan:
– Alamat toko fisik (yang ternyata fiktif)
– Nomor kontak dan jam operasional
– Formulir ulasan pelanggan
– Opsi asuransi pengiriman & diskon kode promo
– Syarat dan ketentuan, kebijakan privasi, bahkan halaman rekrutmen pegawai
Namun, warga setempat yang mencoba mengunjungi alamat toko tersebut menemukan bahwa toko itu sebenarnya tidak ada.
Bahkan, beberapa iklan memiliki kesalahan ejaan, dan barang yang dikirimkan kepada pelanggan ternyata berasal dari Tiongkok, sama sekali tidak terkait dengan Irlandia.
Barang yang Diterima Tidak Sesuai, Pengembalian Barang Nyaris Mustahil
Beberapa pelanggan yang memesan barang dari toko-toko ini melaporkan pengalaman buruk:
– Pengiriman super lambat – Ada yang menunggu lebih dari sebulan untuk menerima barang mereka.
– Barang tidak sesuai deskripsi – Salah satu pelanggan membeli jaket, tetapi tidak sesuai pesanan saat barang tiba, .
– Pengembalian barang mustahil – Jika ingin mengembalikan barang, pembeli harus membayar sendiri ongkos kirim ke Tiongkok atau tidak bisa melakukan retur sama sekali.
Seorang pelanggan menulis di platform ulasan Trustpilot: “Benar-benar penipuan! Yang datang hanyalah barang sampah dari Tiongkok.”
Pelanggan lain mengungkapkan bahwa ketika mereka mencoba mengajukan pengembalian barang, mereka justru mendapatkan respons seperti ini: “Anda bisa menyimpan barang tersebut dan akan mendapatkan diskon 30% untuk pembelian berikutnya.”
Namun, jika tetap bersikeras ingin mengembalikan barang, mereka diberi alamat pengembalian di Tiongkok, dan harus membayar biaya pengiriman sendiri.
Bahkan dengan bukti pelacakan paket, penjual tetap mengklaim mereka tidak pernah menerima barang yang dikembalikan.
Otoritas Konsumen Irlandia Mengeluarkan Peringatan
Karena semakin banyaknya laporan penipuan ini, Komisi Persaingan dan Perlindungan Konsumen Irlandia (CCPC) mengeluarkan imbauan bagi masyarakat untuk:
1.Segera menghubungi bank atau penerbit kartu kredit mereka jika merasa telah menjadi korban penipuan.
2 .Memblokir transaksi lebih lanjut jika dirasa mencurigakan.
3.Melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang dan kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.
Selain itu, Komisi Media Irlandia (Coimisiún na Meán) juga mendorong konsumen untuk melaporkan iklan atau penjual mencurigakan yang melanggar hukum.
Meski media Irlandia telah mengungkap modus penipuan ini sejak enam bulan lalu, iklan palsu ini tetap aktif di media sosial.
Cara Menghindari Penipuan Online
TheJournal, salah satu media ternama di Irlandia, memberikan beberapa tips agar konsumen tidak terjebak dalam skema penipuan ini:
– Periksa reputasi toko di situs ulasan seperti Trustpilot sebelum melakukan pembelian.
– Cari informasi tambahan – Jika alamat toko tertera, coba cek di Google Maps apakah toko tersebut benar-benar ada.
– Perhatikan kesalahan ejaan atau kejanggalan bahasa di iklan – Banyak toko palsu menggunakan terjemahan otomatis yang buruk.
– Gunakan metode pembayaran yang aman – Hindari transfer langsung ke rekening yang tidak dikenal.
Kesimpulan: Waspadai Iklan Palsu di Media Sosial
Lonjakan toko palsu di Facebook dan Instagram yang mengklaim berasal dari Irlandia telah menyebabkan banyak korban kehilangan uang mereka.
Barang yang dikirimkan sering kali berasal dari Tiongkok dan berkualitas buruk, sementara proses pengembalian barang hampir mustahil dilakukan.
Otoritas Irlandia kini meminta platform media sosial untuk lebih bertanggung jawab dalam menyaring iklan, tetapi sampai ada regulasi lebih ketat, masyarakat harus lebih berhati-hati dalam berbelanja online.
Ingat: Jika suatu penawaran terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar itu adalah penipuan! (jhn/yn)