Hamas Kembalikan Jenazah Tanpa Upacara, Israel Bebaskan Ratusan Warga Palestina

EtIndonesia. Pada 27 Februari 2025, pejabat keamanan Israel mengkonfirmasi kepada AFP bahwa kelompok bersenjata Palestina, Hamas, telah menyerahkan empat jenazah kepada Palang Merah (Red Cross). Hamas menyatakan bahwa jenazah tersebut adalah sandera Israel yang telah meninggal.

Seorang pejabat senior Hamas mengatakan, “Empat jenazah baru saja diserahkan. Kami sekarang menunggu pembebasan tahanan Palestina.”

Hamas tidak mengadakan upacara saat menyerahkan jenazah tersebut. Tim forensik Israel kemudian melakukan pemeriksaan identitas jenazah di perbatasan Jalur Gaza.

Kontroversi Serah Terima Jenazah

Sebelumnya, Hamas menggelar upacara kontroversial di depan massa di Gaza saat menyerahkan enam jenazah sandera pada 22 Februari 2025. Dalam upacara itu, mereka memaksa sandera yang masih hidup untuk tampil di hadapan publik serta menampilkan peti mati berisi jenazah sandera. Aksi ini memicu kemarahan besar di Israel, serta mendapat kecaman keras dari PBB dan komunitas internasional.

Akibat insiden itu, Israel menolak membebaskan lebih dari 600 tahanan Palestina yang sebelumnya dijanjikan dalam kesepakatan pertukaran.

Israel Bebaskan Ratusan Tahanan Palestina

Menurut sumber dari Hamas, dalam pertukaran kali ini, Israel membebaskan 445 pria, 24 wanita dan anak-anak, serta 151 narapidana yang menjalani hukuman seumur hidup karena membunuh warga Israel.

Rekaman di lokasi menunjukkan sebuah bus yang mengangkut para tahanan Palestina yang dibebaskan dari Penjara Ofer di Tepi Barat (West Bank). Beberapa menit kemudian, bus tersebut tiba di kota Ramallah, di mana ratusan orang menyambut mereka dengan sorak-sorai.

Sebagian dari tahanan yang dibebaskan mengenakan jaket hijau dan syal khas Hamas. Beberapa dari mereka diangkat tinggi-tinggi oleh massa sebagai bentuk perayaan.

Saat ini, belum ada informasi jelas mengenai kapan kelompok tahanan Palestina berikutnya akan dibebaskan. (Hui)

Sumber : NTDTV.com

FOKUS DUNIA

NEWS