EtIndonesia. Sebuah video yang beredar di media sosial Tiongkok memperlihatkan sebuah robot humanoid yang tidak berfungsi dengan baik dan secara tidak menentu “menyerang” penonton di sebuah festival di Tianjin.
Rekaman tersebut, yang diambil selama Festival Gala Musim Dingin Tianjin pada tanggal 9 Februari, memperlihatkan salah satu dari beberapa robot humanoid Unitree H1 yang tampaknya menyerang seorang penonton yang mengulurkan tangan untuk berjabat tangan.
Alih-alih menanggapi gerakan tersebut, robot tersebut memperlihatkan gerakan lengan yang tidak menentu dan dengan agresif berlari ke arah penonton sebelum ditarik kembali oleh petugas keamanan dan yang tampak seperti pengawas robot.
Robot H1 tampak tenang sebelum video terputus, tetapi ledakan kekerasannya telah menimbulkan kekhawatiran tentang penggunaan mesin otonom ini di sekitar manusia.
Dipasarkan sebagai Robot Humanoid Serba Guna, H1 telah menjadi salah satu robot humanoid paling populer yang tersedia secara komersial di Tiongkok. Dengan tinggi sekitar 180 cm dan berat sekitar 42 kilogram, robot Unitree H1 memiliki kecepatan bergerak 3,3 meter per detik, berbagai pilihan mobilitas, dan kapasitas baterai 864 Wh. Saat ini dijual seharga 90.000 dolar (sekitar Rp 1,4 miliar).
Pengembang Unitree telah menanggapi video viral yang memperlihatkan salah satu robot H1-nya berperilaku agresif, menyebutnya sebagai “kecelakaan” yang kemungkinan besar disebabkan “oleh pengaturan perangkat lunak atau sensor yang tidak berfungsi dengan baik”, dan menambahkan bahwa mereka telah mengambil tindakan pencegahan untuk mencegah kecelakaan seperti itu terjadi di masa mendatang.
Pernyataan Unitree tentang insiden itu tidak sepenuhnya membuat semua orang tenang. Sementara beberapa orang menganggap video itu menyesatkan, mengklaim bahwa robot H1 hanya mencoba untuk mendapatkan kembali keseimbangannya setelah tersandung secara tidak sengaja, yang lain menyatakan kekhawatiran tentang bahaya orang yang terluka dalam kejadian seperti itu.
“Sekilas masa depan dalam 10 tahun,” seseorang menggambarkan suasana festival di platform mikroblog Tiongkok Weibo.
“Kelihatannya seperti film horor fiksi ilmiah,” komentar orang lain.
Tiongkok telah mengalami ledakan robot dalam beberapa tahun terakhir, dengan beberapa model canggih memecahkan rekor dalam berbagai kategori, tetapi insiden seperti ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat umum.(yn)
Sumber: odditycentral
