Olahraga teratur dan pola makan sehat yang disertai dengan teh herbal tertentu dapat membantu mengurangi lemak perut
Rena Gao dan JoJo Novaes
Seiring bertambahnya usia, banyak orang mengalami peningkatan lemak di area perut. Selain olahraga dan pola makan, teh pembakar lemak yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok (PTT) juga dapat membantu mengurangi lemak di perut.
Lemak perut sering dianggap sebagai salah satu jenis lemak tubuh yang paling sulit dihilangkan. Selain memengaruhi penampilan, lemak ini juga meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis yang dapat mempersingkat harapan hidup.
Dalam program “Health 1+1,” Jonathan Liu, seorang profesor PTT di universitas negeri Kanada dan direktur Klinik PTT Kangmei, membahas penyebab obesitas perut serta strategi efektif untuk mengurangi lemak.
Penyebab Penumpukan Lemak
Berdasarkan wawasan dari kedokteran modern dan PTT, Liu mengidentifikasi tiga penyebab utama obesitas perut:
1. Pola Makan Tidak Sehat
Industri makanan modern memproduksi dalam jumlah besar karbohidrat olahan, seperti kue, makanan penutup, dan minuman manis.
Selain mengandung gula berlebih, makanan olahan ini juga sering kali mengandung lemak tidak sehat, seperti minyak sayur terhidrogenasi, serta sangat sedikit serat makanan. Setelah dikonsumsi, makanan ini dengan cepat diubah menjadi lemak oleh tubuh.
Konsumsi bir yang berlebihan juga menjadi faktor penyebab obesitas perut, yang sering disebut sebagai “perut bir.” Sebuah tinjauan sistematis menunjukkan bahwa pria yang minum lebih dari satu pint bir per hari memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami obesitas perut dan peningkatan lingkar pinggang.
2. Gaya Hidup Tidak Sehat
Faktor gaya hidup yang berkontribusi terhadap obesitas perut meliputi duduk terlalu lama, stres berlebihan, dan pola tidur yang terganggu.
Liu mencatat bahwa beberapa orang, seperti pengemudi jarak jauh dan pekerja kantoran, harus duduk dalam waktu lama saat bekerja. Setelah pulang, mereka sering merasa lelah dan tetap duduk di rumah, yang menyebabkan penumpukan lemak perut secara bertahap.
Selain itu, stres kronis dapat mengganggu keseimbangan hormon tubuh, meningkatkan kemungkinan makan berlebihan atau binge eating. Kurang tidur, serta kondisi seperti sleep apnea, juga dapat memperlambat metabolisme dan meningkatkan risiko obesitas.
3. Ketidakseimbangan Energi dalam Tubuh
Dari perspektif energi, ketidakseimbangan dalam tubuh juga dapat menyebabkan obesitas—kondisi yang dalam PTT disebut sebagai “defisiensi Yang.”
Dalam PTT, energi dan substansi dalam tubuh diklasifikasikan menjadi Yin dan Yang.
Yin mewakili kegelapan dan dingin, sementara Yang melambangkan cahaya dan kehangatan. Menjaga keseimbangan antara keduanya sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan.
Kebiasaan seperti begadang, mengonsumsi makanan dan minuman dingin, mengenakan pakaian yang kurang hangat saat cuaca dingin, serta berlebihan dalam memuaskan keinginan fisik dapat menguras energi Yang. Kekurangan energi Yang dapat memperlambat metabolisme, yang akhirnya memicu penumpukan lemak.
Dampak Menopause terhadap Penumpukan Lemak Perut
Fluktuasi hormon yang terjadi selama menopause membuat wanita lebih rentan mengalami penumpukan lemak di area perut.
Sebuah studi multi-pusat terbaru menunjukkan adanya hubungan antara menopause dan perkembangan adipositas sentral. Studi tersebut menemukan bahwa lemak perut meningkat rata-rata 1,21 persen per tahun selama pramenopause dan 5,54 persen per tahun selama transisi menopause.
Risiko Kesehatan dari Lemak Viseral Berlebih
Lemak tubuh umumnya diklasifikasikan menjadi dua jenis:
- Lemak subkutan, yang terletak tepat di bawah kulit dan dapat diraba.
- Lemak viseral, yang mengelilingi organ dalam.
Menurut Liu, kelebihan lemak viseral lebih berbahaya bagi kesehatan karena dapat menyebabkan gangguan metabolisme, menghambat fungsi organ, dan memicu peradangan kronis.
“Penumpukan lemak viseral yang berlebihan dapat menyebabkan kondisi seperti penyakit hati berlemak dan sindrom metabolik,” kata Liu.
“Sindrom metabolik juga dianggap sebagai pemicu awal penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular. Untuk memastikan kualitas hidup yang lebih baik di usia lanjut, penting untuk mencegah akumulasi lemak viseral.”
Kelebihan lemak juga dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia. Sebuah studi tahun 2024 yang melibatkan 10.001 orang sehat menunjukkan bahwa kadar lemak perut yang lebih tinggi—baik lemak viseral maupun subkutan—berhubungan dengan penurunan volume otak. Studi tersebut juga menemukan korelasi antara peningkatan penumpukan lemak dan risiko lebih tinggi terkena penyakit Alzheimer.
Tanda-Tanda Kelebihan Lemak Viseral
Liu menguraikan lima metode untuk mengenali tanda-tanda kelebihan lemak viseral:
- Memantau Frekuensi Buang Air Besar
Kelebihan lemak viseral dapat menekan usus, menyebabkan sembelit. Orang yang mengalami sembelit dan obesitas perut sering kali memiliki kadar lemak viseral yang tinggi. - Memeriksa Kadar Kolesterol
Kadar lemak viseral yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol. - Mengukur Indeks Adipositas Viseral (VAI)
Jika dicurigai ada kelebihan lemak viseral, pemindaian CT (computed tomography) di rumah sakit dapat dilakukan untuk menghitung VAI. - Menghitung Indeks Massa Tubuh (BMI)
BMI berguna untuk menentukan apakah berat badan berada dalam kisaran sehat. Menurut National Institutes of Health (NIH), BMI sehat untuk orang dewasa berkisar antara 18,5 hingga 24,9. - Mengukur Lingkar Pinggang
Lingkar pinggang adalah salah satu indikator langsung akumulasi lemak viseral. Menurut NIH, lingkar pinggang lebih dari 40 inci (102 cm) pada pria dan 35 inci (89 cm) pada wanita dikaitkan dengan peningkatan risiko kelebihan lemak viseral dan masalah kesehatan terkait.
Strategi untuk Mengurangi Lemak Perut
Kelebihan lemak perut dapat dikurangi dengan menerapkan tiga strategi utama:
- Melakukan Olahraga Teratur
Olahraga aerobik seperti jalan cepat atau jogging direkomendasikan untuk mengurangi lemak secara umum. Untuk orang dengan lemak perut yang signifikan, latihan interval intensitas tinggi dapat lebih efektif. Latihan seperti high-knee run, lunges, dan jump squats dapat meningkatkan pembakaran lemak. - Mengikuti Pola Makan Sehat
Pola makan sehat berperan penting dalam mengurangi lemak. Meningkatkan konsumsi protein berkualitas tinggi—seperti ikan, keju, ayam tanpa kulit, dan kacang-kacangan—dapat mendukung penurunan lemak. Untuk wanita paruh baya, mengonsumsi kacang-kacangan yang kaya fitoestrogen dapat membantu mengatasi gejala menopause.
Asupan sayuran yang tinggi serat makanan mendukung pencernaan yang lebih baik dan membantu mengurangi akumulasi lemak. Bagi yang kurang menyukai sayuran, mengubah metode memasak dapat meningkatkan cita rasa tanpa mengurangi nilai gizinya.
Mengurangi konsumsi makanan penutup dan minuman manis—termasuk soda rendah gula atau diet—juga merupakan langkah penting dalam pengelolaan pola makan. - Mengurangi Kehabisan Energi Yang
Menurut PTT, energi Yang sangat penting dalam mendukung metabolisme lemak. Kebiasaan yang menguras energi Yang—seperti begadang, mengenakan pakaian tipis saat cuaca dingin, dan konsumsi alkohol berlebihan—sebaiknya dihindari.
Praktik seperti moksibusi dan meditasi dapat membantu mempertahankan dan mengisi kembali energi Yang. Moksibusi adalah terapi pemanasan dengan membakar daun mugwort (moxa) pada titik akupunktur tertentu. Praktik ini diyakini dapat memperkuat kekebalan tubuh dan meningkatkan metabolisme lemak, terutama jika dilakukan pada musim panas untuk memanfaatkan energi Yang dari alam.
Teh Herbal untuk Mengurangi Lemak
Liu merekomendasikan dua jenis teh herbal yang dapat dikonsumsi setiap hari untuk mendukung penurunan berat badan. Selain membantu mengurangi lemak, teh ini juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol, serta mendukung kesehatan jantung.
Teh Hawthorn dan Malt
Cara Membuat:
- Campurkan 400 gram hawthorn kering dengan 200 gram malt kering.
- Giling campuran menjadi bubuk halus dan aduk rata.
- Ambil 20 hingga 40 gram bubuk, seduh dengan air panas, lalu minum.
Manfaat:
- Hawthorn dikenal dapat menurunkan kadar lemak darah.
- Malt membantu meningkatkan pencernaan.
Liu mencatat bahwa mengonsumsi teh ini secara teratur selama sekitar satu bulan dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa procyanidins yang banyak ditemukan dalam hawthorn mendukung metabolisme lemak, meningkatkan sensitivitas insulin, dan dapat membantu mengatasi penyakit hati berlemak. Zat ini juga memiliki sifat antioksidan yang melindungi sel dari stres oksidatif, berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan.
Selain itu, senyawa dalam hawthorn dapat membantu mengurangi dampak negatif dari pola makan tinggi lemak terhadap keseimbangan mikrobiota usus.
Teh Hawthorn dan Cassia Seed
Cara Membuat:
- Campurkan 400 gram hawthorn kering dengan 200 gram biji cassia.
- Giling campuran menjadi bubuk kasar dan aduk rata.
- Ambil 20 hingga 40 gram bubuk, seduh dengan air panas, lalu minum.
Manfaat:
- Teh ini sangat bermanfaat bagi pria dengan obesitas perut yang juga mengalami sembelit.
- Selain meredakan sembelit dan mendukung penurunan berat badan, teh ini juga dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan tekanan darah.
Jika setelah mengonsumsi teh ini frekuensi buang air besar meningkat lebih dari tiga kali sehari, dosisnya dapat dikurangi—misalnya menjadi 15 gram per hari.
Studi menunjukkan bahwa biji cassia dapat melindungi hati, mendukung keteraturan buang air besar, dan memperbaiki kondisi metabolisme seperti kolesterol tinggi dan diabetes. Biji cassia tidak beracun dan dianggap aman untuk konsumsi jangka panjang.
Penurunan Lemak Cepat dengan Da Chai Hu Tang
Da Chai Hu Tang, obat paten Tiongkok (formula herbal siap pakai), sering digunakan untuk penurunan lemak yang cepat. Berdasarkan pengalaman klinis Liu, mengonsumsi formula ini selama satu bulan dapat menghasilkan penurunan berat badan sekitar 4,5 hingga 6,8 kg (10–15 pon).
Dosis yang Direkomendasikan:
- 2,5 gram (sekitar ¾ sendok teh) per dosis
- Diminum tiga kali sehari sebelum makan
Sebuah uji klinis tahun 2022 menemukan bahwa mengonsumsi Da Chai Hu Tang selama 12 minggu secara signifikan menurunkan kadar trigliserida pada pasien hiperlipidemia yang juga mengonsumsi statin (obat penurun kolesterol). Efek penurunan lemaknya sebanding dengan suplemen omega-3.
Da Chai Hu Tang mengandung da huang (rhubarb), yang memiliki efek pencahar alami. Jika frekuensi buang air besar meningkat lebih dari tiga kali sehari, dosisnya dapat disesuaikan.
Beberapa herbal yang disebutkan dalam artikel ini mungkin terdengar asing, tetapi umumnya tersedia di toko obat/herbal Tionghoa. Namun, metode pengobatan dapat bervariasi tergantung pada individu. Konsultasikan dengan tenaga medis sebelum menggunakan herbal sebagai bagian dari rencana perawatan.