EtIndonesia. Pemerintahan Trump telah mendeklasifikasi puluhan ribu dokumen terkait pembunuhan John F. Kennedy, yang memicu perdebatan baru atas misteri yang telah berlangsung puluhan tahun. Sementara para ahli memperingatkan tentang pengungkapan yang terbatas, arsip tersebut sekarang dapat diakses melalui Arsip Nasional.
Pemerintahan Donald Trump telah merilis puluhan ribu dokumen yang sebelumnya dirahasiakan terkait pembunuhan mantan Presiden John F. Kennedy yang dikenal sebagai Arsip JFK.
Arsip Nasional Merilis Dokumen
Arsip Nasional mengonfirmasi perilisan tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (18/3), yang menyatakan: “Sesuai dengan arahan Presiden Donald Trump tanggal 17 Maret 2025, semua catatan yang sebelumnya ditahan untuk klasifikasi yang merupakan bagian dari Koleksi Catatan Pembunuhan Presiden John F. Kennedy telah dirilis. Arsip Nasional telah bermitra dengan berbagai lembaga di seluruh pemerintah federal untuk mematuhi arahan Presiden dalam mendukung Perintah Eksekutif 14176.”
Catatan yang baru dideklasifikasi, yang terdiri dari sekitar 80.000 halaman, tersedia daring melalui situs web Arsip Nasional. Catatan tersebut juga dapat diakses secara langsung dalam bentuk cetak atau format analog lainnya di fasilitas Arsip Nasional di College Park, Maryland.
Direktur Intelijen Memastikan Tidak Ada Penyuntingan dalam Berkas JFK
Direktur Intelijen Nasional Tulsi Gabbard menyatakan bahwa catatan tersebut berisi “sekitar 80.000 halaman catatan yang sebelumnya dirahasiakan yang akan diterbitkan tanpa penyuntingan.”
Namun, dia mencatat bahwa beberapa dokumen masih dibatasi.
“Ada dokumen tambahan yang ditahan dengan alasan kerahasiaan pengadilan atau untuk dewan juri agung, dan catatan yang tunduk pada pasal 6103 dari Kode Pendapatan Internal, yang harus dibuka segelnya sebelum dirilis,” jelas Gabbard. Dia menambahkan bahwa Arsip Nasional berkoordinasi dengan Departemen Kehakiman untuk mempercepat pembukaan segel catatan yang tersisa ini.
Pakar Memperingatkan tentang Pengungkapan Terbatas dalam Arsip JFK
Meskipun penting untuk dipublikasikan, beberapa pakar memperingatkan bahwa dokumen tersebut mungkin tidak memberikan pengungkapan yang sangat penting seperti yang diantisipasi banyak orang.
“Saya hanya memberi tahu Anda bahwa kita akan belajar banyak hal,” kata Larry Sabato, seorang ilmuwan politik di Universitas Virginia dan penulis The Kennedy Half-Century: The Presidency, Assassination, and Lasting Legacy of John F. Kennedy. “Namun, ini mungkin bukan tentang pembunuhan Kennedy. Orang-orang yang berharap, Anda tahu, untuk memecahkan kasus ini setelah 61 tahun akan sangat kecewa.”
Teori Konspirasi dan Kepentingan Trump
Pembunuhan Kennedy telah lama menjadi subjek teori konspirasi, beberapa di antaranya pernah dirujuk oleh Presiden Trump. Terbitnya dokumen-dokumen ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan oleh Assassination Records Review Board untuk menentukan catatan mana yang dapat dipublikasikan.(yn)
