Serangan Udara Israel Menewaskan Pemimpin Politik Hamas di Gaza Selatan

Israel melanjutkan operasi militernya di Jalur Gaza pada 18 Maret. Akibat konflik ini, para pengungsi yang terpaksa meninggalkan Beit Lahia tiba di Gaza pada 22 Maret 2025.

EtIndonesia.  Pada 22 Maret 2025, di tengah serangan udara Israel di Khan Younis, dilaporkan bahwa pemimpin politik Hamas, Salah al-Bardaweel, tewas. Israel belum memberikan komentar terkait laporan ini.

Pada  22 Maret pagi, pesawat tempur Israel menyerang berbagai target. Menurut warga yang menyaksikan serangan tersebut, operasi militer yang dimulai pada 18 Maret semakin intensif, memaksa warga untuk kembali mengungsi.

Kantor berita Reuters, mengutip media pro-Hamas, melaporkan bahwa Salah al-Bardaweel dan istrinya sedang berada di dalam tenda tempat penampungan di Khan Younis ketika sebuah rudal Israel menghantam tenda mereka.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa serangan terbaru ini bertujuan untuk menekan Hamas agar membebaskan para sandera yang tersisa serta menghancurkan kelompok tersebut sebagai entitas bersenjata dan pemerintahan.

Diketahui bahwa dalam serangan Israel pada 18 Maret, beberapa pejabat Hamas, termasuk pemimpin pemerintahan Hamas Essam Addalees dan kepala keamanan dalam negeri Mahmoud Abu Watfa, diyakini telah tewas. Menurut pejabat kesehatan Palestina, sedikitnya 400 orang tewas dalam serangan tersebut.

Sebelumnya, Hamas sempat menyatakan kesediaannya untuk bernegosiasi dan mempertimbangkan “rencana transisi” yang diajukan oleh utusan AS, Steve Witkoff. (hui)

Sumber : NTDTV.com

FOKUS DUNIA

NEWS