Pemimpin Tiongkok Xi Jinping tanpa henti dalam mengejar pejabat korup di dalam Partai Komunis Tiongkok, memperkuat kekuasaannya di sepanjang jalan. Sebagian besar pejabat yang telah dibersihkan melalui kampanye anti-korupsinya adalah anggota Partai yang setia pada mantan pemimpin Jiang Zemin, faksi yang telah keras kepala menolak peraturan Xi.
Dengan hadirnya kongres nasional ke-19 yang akan datang – ketika partai tersebut akan mengungkap kepemimpinannya selama lima tahun ke depan – pengamat bertanya-tanya siapa yang akan diangkat, dan siapa yang akan diturunkan.
Baru-baru ini, Caixin, sebuah publikasi bisnis Tiongkok, merangkum efek dari transformasi partai Xi sejak dia mengambil alih kekuasaan di kongres nasional ke-18 pada tahun 2012.
Berikut adalah beberapa nomor yang akan menempatkan pemerintahan Xi dalam perspektif:
Sejak kongres nasional ke-18, 96 pejabat tinggi, yang dikenal sebagai “macan,” telah dijatuhi hukuman. Di antara mereka, 16 telah menggelapkan lebih dari 100 juta yuan (sekitar $ 15 juta USD). 31 dari 33 provinsi di daratan Tiongkok telah memiliki “harimau terkemuka” yang dihukum.
Salah satu macan tersebut adalah Su Rong. Sebagai salah satu dari 23 wakil ketua dalam Konferensi Konsultatif Politik PKT, badan penasihat politik utama, Su adalah pejabat tertinggi yang masih bertugas untuk diturunkan saat partai tersebut mengumumkan penyelidikan kepadanya pada tahun 2014. Menurut pengadilan, dia mengambil 116 juta yuan (sekitar $ 17,4 juta USD) dalam bentuk sogokan, dengan aset lain 80 juta yuan (sekitar $ 12 juta USD) dengan barang yang tidak diketahui. Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada Januari 2017.
Pada tahun lalu saja, 38 pejabat tingkat tinggi telah dijatuhi hukuman, jumlah yang mereka terima dari penyuapan dan penggelapan adalah 2,7 miliar yuan (sekitar $ 406 juta USD), menurut Caixin.
Menurut badan disipliner PKT yang bertanggung jawab untuk menyelidiki kesalahan, Komisi Sentral untuk Inspeksi Disiplin, antara tahun 2013 dan Juni 2016, jumlah pejabat yang disiplin mencapai 913.000.
Pengamat berspekulasi bahwa setelah kongres ke-19, jumlah pejabat yang dibersihkan bisa lebih besar. (ran)
ErabaruNews
