EtIndonesia. Dampak dari kebijakan tarif memicu gejolak pasar saham global. Pada Senin pagi (7 April), tiga indeks utama A-share di daratan Tiongkok anjlok tajam. Indeks Shanghai (Shanghai Composite Index) menembus ke bawah 3100 poin, jatuh 7,24%. Secara keseluruhan, terdapat 5.360 saham yang turun dan lebih dari 1.000 saham mencapai batas bawah harian (limit down).
Menurut laporan dari media keuangan Tiongkok, pada Senin pagi, tiga indeks utama A-share dibuka rendah dan terus melemah.
- Indeks Shanghai turun 7,24% dan kehilangan level 3.100 poin.
- Indeks Shenzhen anjlok 9%.
- Indeks ChiNext (indeks startup) anjlok 11,07%.
- Lebih dari 1.000 saham mencapai batas bawah harian.
Indeks lainnya:
- CSI 300 turun 6,41% ke 3.614,15 poin.
- STAR Market 50 turun 6,67% ke 950,12 poin.
- Beijing Stock Exchange 50 turun 12,33% ke 1.115,54 poin.
- Total nilai transaksi dari bursa Shanghai, Shenzhen, dan Beijing mencapai 6.512,59 miliar yuan.
- Total saham yang turun di seluruh pasar: 5.360 saham.
Sektor yang paling terpukul: Otomotif, mesin, peralatan rumah tangga, logam non-besi, dan minyak.
Reaksi investor sangat emosional. Banyak investor yang mengeluhkan kerugian besar:
- “Limit down sepanjang masa, investor bangkrut total.”
- “Benar-benar hari Senin yang menakutkan.”
- “Ya Tuhan, semuanya merah.”
- “Saham saya, yang punya bobot 71,5% di portofolio, limit down.”
- “Tak sanggup melihat layar.”
Komentar lain di media sosial:
- “Saham limit down, mau kabur pun tak bisa, menyedihkan.”
- “Pasar anjlok, investor seperti naik roller coaster.”
- “Yang paling sakit itu investor kecil. Mau beli baju gagal, mau beli perhiasan gagal, mau beli mobil pun gagal—semuanya habis disumbangkan ke pasar saham.”
- “Bisakah kita bertahan di atas 3.000 poin?”
Ada juga komentar yang lebih sinis:
- “Sudah bisa ditebak. Masa iya ada yang percaya A-share bisa selamat dari perang dagang ini?”
- “Beberapa hari lalu banyak yang sombong, sekarang semua bungkam.”
Pada Siang, indeks ChiNext turun lebih dari 12%, indeks Shanghai hampir 8%, dan indeks Shenzhen hampir 10%.
- Hampir 4.500 saham di Shenzhen dan Beijing turun lebih dari 9%.
- Sekitar 1.600 saham turun lebih dari 15%.
Latar belakang:
- Pada 2 April, Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif resiprokal 34% atas produk dari Tiongkok, yang meningkatkan tarif efektif menjadi 54%.
- Pada 4 April, Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengumumkan langkah balasan, mengenakan tarif 34% atas produk dari AS.
- PKT juga meluncurkan propaganda domestik yang membangkitkan sentimen anti-AS.
7 April: Pasar saham Asia serempak jatuh.
- Hong Kong: Hang Seng dibuka turun 9,28%, Indeks Teknologi turun 11,15%.
- Jepang: Nikkei 225 turun cepat 8,03% pada pembukaan, menembus ke bawah 31.000 poin, terendah sejak Oktober 2023. Indeks Topix sempat turun lebih dari 12%, kemudian pulih ke penurunan 7,51%.
- Perdagangan berjangka Nikkei dan Topix sempat dihentikan karena menyentuh batas bawah.
- Perdagangan berjangka Nikkei dan Topix sempat dihentikan karena menyentuh batas bawah.
- Korea Selatan: Kospi turun 4,34% pada pembukaan, sementara Kosdaq (berbasis saham kecil) turun 3,48%. Korea Selatan menghentikan sementara perdagangan otomatis di pasar KOSPI.
- Taiwan: Pasar dibuka anjlok lebih dari 2.000 poin, mencapai titik terendah di 19.212,02 poin. Lebih dari 1.000 saham mencapai batas bawah.
- Australia: Indeks S&P/ASX 200 turun 6,07% pada pembukaan.
- Sejak puncaknya di Februari, indeks telah turun 11% — memasuki wilayah koreksi teknikal.
Sumber : NTDTV.com