EtIndonesia. 18 anjing Shiba Inu ditemukan terbungkus dalam kotak kardus dan ditinggalkan di jalan di Hsinchu dan Miaoli, Taiwan, pada hari Jumat (11 April).
Menurut Wakil Ketua Asosiasi Perlindungan Hewan Liar Kabupaten Hsinchu Huang Xuanfu (ditransliterasikan dari bahasa Mandarin), mereka menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 7 pagi mengenai dua anjing Shiba Inu yang ditemukan di jalan.

Namun, ketika relawan organisasi tersebut tiba, hanya satu anjing yang ditemukan, sementara yang lain diyakini telah dibawa pergi tanpa izin.
Sekitar pukul 8 pagi, mereka menerima laporan lain tentang anjing Shiba Inu lain yang berkeliaran di jalan.
Dengan membandingkan petunjuk antara kasus-kasus tersebut, asosiasi tersebut menyimpulkan bahwa anjing-anjing tersebut telah ditinggalkan oleh orang tak dikenal yang mengendarai mobil, yang dengan sengaja meninggalkan mereka di jalan berdua-dua.
Pihak berwenang terus menerima laporan tentang anjing Shiba Inu yang terlantar, dan hingga Sabtu (12 April), 12 anjing telah diselamatkan di Hsinchu dan 6 ditemukan di Miaoli.

Beberapa anjing tetap berada di dalam kotak, sementara yang lain ditemukan berkeliaran di jalan.
Huang mengungkapkan bahwa anjing Shiba Inu yang terlantar berusia antara 3 hingga 7 tahun dan dalam kondisi fisik yang baik.
Mereka sebagian besar betina, salah satunya menunjukkan tanda-tanda kelahiran kembar. Hal ini membuat asosiasi tersebut yakin bahwa pelakunya adalah peternak ilegal.
Karena anjing-anjing tersebut tidak dipasangi microchip, Anggota Dewan Kabupaten Hsinchu Zhu Jianming meminta polisi untuk memeriksa kamera pengawas guna menemukan pemilik anjing tersebut.
Mereka kemudian menemukan bahwa kendaraan yang meninggalkan anjing-anjing tersebut berasal dari Kota New Taipei.
Menelantarkan hewan secara sewenang-wenang adalah tindakan ilegal di Taiwan, dengan denda maksimum 150.000 dolar Taiwan (sekitar Rp 77 juta).

Sementara itu, pemiliknya dapat menghadapi denda lebih tinggi sebesar 250.000 dolar Taiwan (sekitar Rp 125 juta) jika kasusnya melibatkan pengembangbiakan ilegal.
Delapan anjing Shiba Inu — tujuh betina dan satu jantan — yang ditemukan di Hsinchu telah dipindahkan dan akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan penilaian perilaku berikutnya.
Jika pemilik aslinya tidak datang untuk mengklaimnya, mereka akan diserahkan untuk diadopsi.
Unit perlindungan hewan mengimbau masyarakat untuk tidak mengambil anjing Shiba Inu yang ditemukan di jalan-jalan di Hsinchu dan Miaoli.
Sebaliknya, mereka harus melaporkannya ke pihak berwenang terkait untuk mencegah anjing-anjing tersebut berkeliaran, disakiti, atau dibawa pergi.(yn)
Sumber: mustsharenews