Kartini Masa Kini Bella Austin, Perempuan Visioner: Muda dan Cekatan

Di era di mana perempuan semakin berani mengambil peran di dunia bisnis, Bella Austin membuktikan bahwa passion dan kerja keras bisa mengantarkan seseorang dari karyawan biasa menjadi seorang entrepreneur sukses. Di usia yang masih muda, ia telah membangun Whatchunails, studio nail art dengan konsep Y2K yang tak hanya menarik perempuan, tetapi juga pria—sebuah terobosan segar di industri kecantikan.  Dia merupakan sosok perempuan muda yang visioner.

Bella sebelum terjun di dunia bisnis sepenuhnya, adalah bekerja di dunia perhotelan. Sebuah bidang yang menarik dan terlihat glamour. Namun meski sekian lama berkecimpung di dunia perhotelan tidak membuat Bella lupa akan keinginannya memiliki usaha sendiri. Kemandiriannya dan keputusannya memang patut diacungi jempol. Di saat kakirnya di dunia perhotelan sedang moncer dia mengundurkan diri dengan gagah.

Kini dia bisa sepenuhnya focus pada bisnis yang sebelumnya sudah dia dirikan studio nail art dan butik. Bahkan kini dia telah memiliki 2 studio art nail (Whatchunails) dan sebuah took pakaian thrift yang sedang banyak peminatnya.

Dari Dunia Perhotelan ke Bisnis Nail Art: Perjalanan Seorang Visioner 

Lulusan SMKN 1 Surabaya (Jurusan Akomodasi Perhotelan) dan S1 Business Management di Binus University – Malang, Bella menghabiskan 10 tahun di industri perhotelan sebelum memutuskan terjun ke dunia bisnis. Pengalamannya sebagai Marketing Communication Manager memberikannya bekal kuat dalam memahami pasar dan branding. 

Namun, passion-nya pada nail art membawanya ke jalur baru. “Awalnya, saya gemar menggunakan nail art sebagai bentuk self-care. Tapi saat melihat potensi pasarnya, saya memutuskan untuk serius mempelajarinya,” ujar perempuan kelahiran 1995 ini. Ia tak langsung membuka usaha—melainkan mengambil kursus hingga meraih sertifikasi sebelum memberanikan diri mendirikan Whatchunails. 

Studio Nail Art dengan Target Market Unik: Tak Hanya untuk Perempuan! 

Beda dari kebanyakan studio kuku yang didominasi warna-warna feminin, Whatchunails hadir dengan konsep Y2K—perpaduan merah, silver, dan hitam. “Kami ingin menarik pasar pria juga, karena perawatan kuku bukan hanya untuk wanita,” jelas Bella kepada The Epoch Times. 

Strateginya berhasil. Dalam waktu satu tahun, ia sudah membuka cabang kedua di Surabaya, dan kini tengah mempersiapkan ekspansi ke Jakarta, Bali, Malang, atau Pekalongan. 

Suka Duka Bisnis Nail Art: Antrean Panjang Saat High Season 

Meski sukses, tantangan tetap ada. “Di musim liburan, antrean bisa sangat panjang sampai kami harus menolak pelanggan,” katanya. Namun, ia tetap berpegang pada prinsip “Quality over Quantity”—kualitas harus diutamakan meski permintaan tinggi. 

Visi Besar: Produksi Bahan Sendiri dan Tambah Layanan Treatment 

Tak hanya berhenti di nail art, Bella berencana: 

– Memproduksi bahan nail art sendiri (seperti gel polish dan nail tools). 

– Menambah layanan seperti eyelash extension, brow bomber, hingga tato. 

– Ekspansi ke kota-kota besar dalam waktu dekat. 

Kiat Sukses: Fleksibel dengan Tim dan Manajemen Waktu 

Sebagai pemimpin, ia tak ingin menjadi bos yang kolot. “Generasi Z kritis, jadi kita harus terbuka pada masukan,” ujarnya. Ia juga membagikan tips membagi waktu antara bisnis dan rumah tangga: 

– Memanfaatkan teknologi untuk mengontrol bisnis secara online. 

– Memiliki tim andal sehingga bisa fokus pada strategi besar. 

“Sekarang sudah jadi full enterpreneur jadi waktunya hanya terbagi untuk mengurus rumah dan bisnis. kalau dulu masih harus ke kantor dan itu sangat membutuhkan effort lebih. karena sekarang full mengurus bisnis jadi jam kerjanya lebih fleksibel dan tidak perlu tiap hari ke studio karena semuanya bisa dikerjakan melalui online. Biasanya setelah mengerjakan semua urusan rumah, baru saya cek untuk keperluan bisnis yang biasanya dikerjakan di malam hari.” Pungasnya.

Pesan untuk Perempuan di Hari Kartini 

“Jangan takut mencoba! Passion bisa jadi bisnis jika dikelola dengan serius. Tapi ingat, kualitas dan kejujuran adalah kunci,” tegasnya. 

Dengan semangat Kartini yang pantang menyerah, Bella Austin membuktikan bahwa perempuan bisa sukses di dunia bisnis—tanpa meninggalkan nilai-nilai authenticity dan kepedulian pada kualitas, dan juga mengurus keluarga. 

FOKUS DUNIA

NEWS