Di tengah memburuknya hubungan AS–Tiongkok akibat perang tarif, CIA (Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat) merilis sebuah video yang mengungkap kerasnya pertarungan internal di tubuh Partai Komunis Tiongkok (PKT). CIA juga secara terbuka merekrut pejabat tinggi dan kader tingkat bawah yang tidak puas terhadap PKT untuk bekerja sama dengan Amerika.
EtIndonesia. Pada 1 Mei, CIA merilis dua video berbahasa Mandarin bergaya Hollywood. Video pertama bertujuan untuk merekrut pejabat tinggi PKT, sedangkan video kedua menargetkan pejabat tingkat bawah yang bekerja keras dan ingin menentukan nasib sendiri.
Tujuan CIA adalah merekrut pejabat PKT yang bersedia bekerja untuk Amerika.
Dalam video, ditampilkan dua karakter fiktif pejabat PKT yang merasa kecewa dan takut dengan sistem partai, sehingga mereka menghubungi CIA untuk mencari jalan keluar bagi diri dan keluarga mereka.
Di akhir kedua video tersebut, dicantumkan cara untuk menghubungi CIA.
“Ini adalah teknik umum yang digunakan dunia intelijen untuk mendapatkan informasi. Di setiap pemerintahan, terutama rezim otoriter, pasti ada pertarungan faksi yang sangat sengit di dalamnya. Siapa pun yang kehilangan kekuasaan, sangat mungkin termotivasi untuk bekerja sama dengan negara asing. Selama orang dan waktunya tepat, ini bisa menjadi cara paling langsung untuk memahami kondisi internal sebenarnya dari PKT,” ujar Yu Zongji, mantan kepala Akademi Politik dan Perang Universitas Pertahanan Nasional Taiwan.
Komentar publik menyebutkan bahwa praktik penangkapan, pemenjaraan, atau penghilangan pejabat secara mendadak sudah menjadi hal yang lazim di bawah sistem otoriter PKT.
Shen Mingshi, peneliti di Institut Penelitian Pertahanan dan Keamanan Nasional Taiwan, menyatakan: “Terutama menjelang Sidang Pleno Keempat (PKT), di tengah pertarungan faksi, setiap orang merasa terancam. Tidak tahu siapa yang akan jadi target berikutnya. Jadi, CIA memanfaatkan situasi ini untuk secara khusus merekrut pejabat tingkat tinggi maupun bawah. Menurut saya, ini sangat masuk akal. Saya sudah menonton videonya, dan memang menyentuh perasaan serta keresahan para pejabat itu.”
Dalam video, karakter pejabat fiktif berkata: “Di dalam partai, saat saya naik pangkat, saya menyaksikan satu per satu orang yang jabatannya lebih tinggi daripada saya dibuang begitu saja. Kini saya sadar, nasib saya pun sangat rentan seperti mereka…”
Yu Zongji menambahkan: “Kali ini, Amerika secara langsung mencoba merekrut pejabat tinggi anti-Xi yang terlibat dalam perebutan kekuasaan. Ini secara tidak langsung membuka jalan pintas untuk menjatuhkan kekuasaan Xi Jinping. Langkah ini dilakukan tepat saat pertarungan internal dalam PKT sedang berada di puncaknya, dan terlihat dengan jelas adanya banyak kekuatan yang menentang Xi.” (Hui)
Laporan oleh Li Yun dan Qiu Yue, New Tang Dynasty Television