Trump Terapkan Tarif “Setara”, Inggris Jadi Negara Pertama yang Teken Kesepakatan Dagang dengan AS

EtIndonesia. Menurut kabar terbaru, Amerika Serikat dan Inggris diperkirakan segera mengumumkan kesepakatan pengurangan tarif dagang. Sejak Presiden AS, Donald Trump mengumumkan kebijakan “tarif setara” (reciprocal tariff) bulan lalu, Pemerintah Inggris telah aktif mencari jalan untuk menjalin perjanjian dagang baru.

AS dan Inggris Teken Kesepakatan Perdagangan Pasca Kebijakan Tarif Setara

Pada 8 Mei waktu setempat, Presiden Trump secara resmi mengumumkan bahwa AS telah menandatangani kesepakatan dagang dengan Inggris. Ini menjadi perjanjian pertama yang tercapai setelah pengumuman kebijakan tarif setara yang kontroversial tersebut.

Sebelumnya, Trump bertemu Perdana Menteri Kanada, Mark Carney di Gedung Putih pada 6 Mei dan menyatakan akan ada “pengumuman besar” dalam minggu itu. 

Malam harinya, melalui platform media sosial Truth Social, Trump menulis: “Besok pukul 10 pagi, kami akan mengadakan konferensi pers besar di Oval Office untuk membahas perjanjian perdagangan besar yang dicapai dengan negara besar dan sangat dihormati. Ini adalah yang pertama dari banyak perjanjian!”

Media Inggris langsung berspekulasi bahwa negara tersebut adalah Inggris.

Inggris Konfirmasi: Pengumuman Segera Dilakukan

Sky News melaporkan bahwa mereka telah menerima pernyataan resmi dari Pemerintah Inggris mengenai kesepakatan dagang tersebut. Meskipun belum diumumkan secara formal, pejabat Downing Street menyebut kesepakatan ini “hampir pasti terjadi”.

Seorang juru bicara Kantor Perdana Menteri Inggris menyatakan: “Perdana Menteri Keir Starmer akan selalu bertindak demi kepentingan nasional Inggris—untuk para pekerja, bisnis, dan seluruh rumah tangga. Amerika Serikat adalah sekutu penting dalam bidang ekonomi dan keamanan nasional. Perundingan dan kesepakatan antara kedua negara kami berlangsung cepat. PM akan memberikan pembaruan resmi malam ini.”

Trump juga telah melakukan panggilan telepon lintas samudra dengan PM Starmer dari Oval Office untuk menyampaikan rincian perjanjian. Perjanjian itu mencakup pembukaan akses lebih besar bagi produk AS ke pasar Inggris, penghapusan berbagai hambatan non-tarif, serta penyederhanaan proses bea cukai bagi produk-produk AS.

Rincian Kesepakatan: Tarif Mobil Turun, Inggris Beli Pesawat Boeing

Dalam kesepakatan tersebut:

  • Tarif impor mobil Inggris ke AS langsung turun dari 25% menjadi 10%.
  • Tarif baja dan aluminium dari Inggris ke AS menjadi 0%.
  • Inggris sepakat membeli pesawat Boeing senilai 10 miliar dolar.
  • Akses pasar dibuka untuk etanol, daging sapi, mesin industri, dan produk pertanian AS.
  • Produk farmasi juga akan dibebaskan dari bea masuk.

Menurut Kantor Perwakilan Perdagangan AS (USTR):

  • Inggris merupakan negara tujuan ekspor produk terbesar kelima dan jasa terbesar kedua bagi AS.
  • Tahun lalu, AS mengekspor produk senilai 79,9 miliar  dolar ke Inggris dan mengimpor 68,1 miliar dolar, menciptakan surplus perdagangan sebesar 11,9 miliar dolar bagi AS.
  • Secara keseluruhan, Inggris adalah mitra dagang terbesar ke-9 AS.

Trump menyebut perjanjian ini akan menciptakan akses pasar ekspor senilai miliaran dolar, terutama untuk produk pertanian, termasuk:

  • Ekspor etanol senilai lebih dari 700 juta dolar,
  • Ekspor daging sapi dan produk pertanian lainnya senilai 2,5 miliar dolar.

Trump juga menyatakan bahwa tarif dasar 10% untuk Inggris tidak akan menjadi standar bagi negara lain. Ia menegaskan bahwa angka ini “rendah”, dan negara lain mungkin akan dikenakan tarif lebih tinggi.

PM Keir Starmer dalam konferensi pers di Inggris menyebut bahwa perjanjian ini: “Akan menghapus tarif AS atas baja dan aluminium Inggris, menjadikannya 0%. Kami juga memperoleh akses pasar luar biasa untuk petani Inggris, tanpa mengorbankan standar tinggi kami.”

Seberapa Besar Nilai Perdagangan Inggris–AS?

Menurut laporan BBC, Amerika Serikat tetap menjadi mitra dagang tunggal terbesar Inggris (jika dilihat per negara), membeli barang ekspor Inggris senilai hampir £200 miliar.

  • Produk ekspor utama Inggris: mobil dan obat-obatan.
  • Dua pertiga ekspor Inggris ke AS adalah jasa, seperti periklanan dan perbankan, yang tidak dikenakan tarif.

Artinya, relasi ekonomi yang erat sangat krusial bagi kedua belah pihak.

Secara keseluruhan, volume ekspor Inggris ke AS dan ekspor AS ke Inggris hampir seimbang. Ini sangat kontras dengan defisit perdagangan besar AS terhadap Tiongkok, yang menjadi salah satu alasan Trump memilih Inggris sebagai mitra awal dalam negosiasi tarif setara.

Kebijakan Global Trump dan Perlombaan Perjanjian Perdagangan

Pada 2 April, Trump mengumumkan penerapan tarif tinggi terhadap puluhan negara mitra dagang, namun kemudian memberikan masa tenggang selama 90 hari.

  • Inggris termasuk dalam negara yang masih dikenakan tarif 25% untuk baja, aluminium, dan mobil.
  • Namun, sebagai sekutu dekat AS, Inggris tidak dikenakan tarif “setara” yang lebih tinggi.

Trump menyatakan bahwa tujuannya adalah mengubah sistem perdagangan global secara menyeluruh, dan menginginkan setiap negara menjalin perjanjian baru yang adil dengan AS.(jhn/yn)

FOKUS DUNIA

NEWS