Kota Surgawi: Sebuah Kota Cemerlang yang Dikelilingi Bintang-bintang

EtIndonesia. Foto yang mengejutkan dunia ini pertama kali muncul dalam edisi 8 Februari 1994 majalah Amerika Weekly World News. Majalah tersebut mengklaim bahwa gambar ini diambil oleh Teleskop Hubble pada tanggal 26 Desember 1993, sehari setelah Hari Natal. Seorang peneliti NASA dikabarkan menyelundupkan foto itu keluar dan menyerahkannya kepada media untuk dipublikasikan secara diam-diam.

Dalam foto tersebut tampak jelas bahwa di tengah hamparan kosmos, terdapat sebuah kota yang bercahaya memukau, dikelilingi oleh bintang-bintang. Bentuk kota itu sangat terperinci: menara, pilar, kubah bangunan, bahkan menara pengawas terlihat dengan sangat jelas. Banyak yang bertanya-tanya—apakah ini adalah kota surga yang selama ini hanya ada dalam legenda.

Dr. Marcia Masson, seorang ilmuwan perempuan yang dikutip dalam laporan itu, menyebut pernyataan dari seorang ahli NASA yang mengatakan bahwa kota itu benar-benar surgawi, karena “tidak mungkin ada bentuk kehidupan yang bisa bertahan di ruang hampa yang dingin dan tanpa udara.”

Penemuan yang Bermula dari Sebuah Titik Kabur

Bagaimana foto ini bisa tertangkap? Semuanya bermula dari penemuan tak sengaja oleh Profesor Ken Wilson dari Universitas Florida. Saat itu, meskipun internet belum secanggih sekarang, NASA sudah mengunggah hasil foto Hubble ke situs web mereka untuk kepentingan penelitian umum.

Suatu hari, Wilson melihat sebuah titik kabur di salah satu foto. Dengan menggunakan kaca pembesar, dia meneliti foto itu lebih detail dan merasa bahwa bentuk kabur tersebut tidak biasa. Dia kemudian melaporkan temuannya ke NASA.

Hubble sendiri mengorbit sekitar 325 mil di atas permukaan Bumi, jauh di atas lapisan atmosfer yang bisa menyebabkan distorsi gambar. Para pakar NASA pun mengeliminasi kemungkinan bahwa kaburnya gambar disebabkan oleh gangguan atmosfer atau kerusakan lensa. Karena keanehan ini dianggap serius, NASA menggelar rapat darurat, lalu memutuskan untuk meningkatkan resolusi teleskop dan mengarahkan kembali Hubble tepat ke titik tersebut guna memotret ulang area itu secara lebih jelas.

Tanggal 2 Desember 1993, pesawat luar angkasa Endeavour mengirim tujuh astronot untuk melakukan pemeliharaan dan peningkatan sistem Hubble. Setelah semuanya siap, pada 26 Desember, hari pengungkapan kebenaran pun tiba.

Kota yang Muncul dari Kabut Antariksa

Konon, ketika Hubble kembali memotret area tersebut, para ilmuwan berkumpul di sebuah ruang laboratorium NASA, memperhatikan layar proyeksi besar di dinding. Apa yang sebelumnya hanyalah kabut samar kini menjadi semakin jelas, dan akhirnya, sebuah kota bercahaya muncul dari kegelapan antariksa.

Meski tampak kecil—tak lebih besar dari telapak tangan di layar—kota ini sesungguhnya sangat besar, membentang miliaran kilometer, dan bergerak seiring dengan galaksi di sekitarnya, bukan benda statis yang diam di tempat.

Setelah foto tersebut bocor ke publik, banyak pihak meminta klarifikasi dari NASA. Namun, juru bicara NASA menolak memberikan komentar, hanya menyatakan bahwa pihak mereka masih “menunggu hasil analisis lebih lanjut dari foto 26 Desember.” Meskipun begitu, desas-desus menyebar cepat. Ada yang menyebut bahwa foto ini sampai menarik perhatian Presiden Bill Clinton saat itu, bahkan Paus Yohanes Paulus II kabarnya meminta salinan foto tersebut dikirim ke Vatikan. Namun karena NASA tidak pernah memberikan tanggapan resmi, Vatikan pun memilih untuk menangani masalah ini secara tertutup dan tidak mempublikasikannya.

Gema yang Muncul Kembali Setelah 15 Tahun

Walau foto dari Weekly World News ini sangat mengejutkan, publik saat itu tidak terlalu memperhatikannya. Barulah pada tahun 2009, majalah tersebut kembali menerbitkan ulang artikel dan foto tersebut, dan kali ini meledak menjadi sensasi di seluruh dunia maya.

Banyak orang langsung membuka arsip foto NASA dan berburu gambar-gambar aneh lainnya. Salah satu yang paling menggemparkan adalah foto sebuah nebula berbentuk persegi berwarna merah. Nebula itu terlihat memiliki struktur bertingkat seperti tangga, seolah-olah difoto dari atas sebuah piramida kuno. Beberapa orang bahkan menyebutnya “tangga menuju surga.”

Nebula ini terdaftar dengan kode HD 44179, terletak di konstelasi Unicorn (Monoceros), berjarak sekitar 2.300 tahun cahaya dari Bumi. Di pusatnya terdapat sistem bintang ganda yang sekarat. Normalnya, cahaya dari bintang akan memancar merata ke segala arah dan membentuk struktur bulat. Tapi dalam kasus ini, struktur persegi yang jelas sangat tidak biasa, dan sampai hari ini, fenomena ini masih menjadi misteri bagi para astronom.

Apakah benar ada kota surgawi di antara bintang-bintang, atau ini hanya ilusi optik, kebocoran data, atau bahkan kisah fiksi yang menyusup ke tengah realitas ilmiah?

Yang jelas, kisah ini mengingatkan kita bahwa semesta menyimpan lebih banyak rahasia daripada yang bisa kita bayangkan. Dan mungkin, di suatu sudut langit yang jauh, ada kota bercahaya yang menunggu ditemukan kembali. (jhn/yn)

FOKUS DUNIA

NEWS