Trump: Tidak Akan Ada Kemajuan Nyata dalam Perundingan Rusia-Ukraina Sebelum Saya Bertemu Putin


EtIndonesia. Perundingan Rusia-Ukraina yang dijadwalkan digelar di Turki pada hari ini, 15 Mei, sejauh ini belum juga dimulai. Presiden Rusia, Vladimir Putin juga telah mengonfirmasi bahwa dia tidak akan hadir dalam pertemuan tersebut.

Sementara itu, dari tengah kunjungan ke Timur Tengah, Presiden AS, Donald Trump menyampaikan pernyataan mengejutkan kepada wartawan di dalam Air Force One.

“Sebelum saya dan Putin bertemu, tidak akan ada yang benar-benar terjadi,” katanya.

Trump Tegaskan: Tanpa Pertemuan Saya dengan Putin, Tidak Akan Ada Kemajuan

Dalam laporan Reuters yang dirilis pada 15 Mei, Presiden Trump menyampaikan bahwa perundingan antara Rusia dan Ukraina tidak akan mencapai kemajuan apa pun sebelum dirinya bertemu langsung dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

“Kalau saya tidak hadir, dia (Putin) juga tidak akan datang. Dan menurut saya, suka atau tidak suka, selama hubungan saya dengannya baik, maka tak akan ada hal signifikan yang terjadi. Tapi kita tetap harus menyelesaikan masalah ini, karena sudah terlalu banyak nyawa yang hilang,” ucap Trump kepada wartawan.

Namun, Trump tidak menyebutkan kapan atau di mana dia akan bertemu dengan Putin.

Hari Kamis (15/5) waktu setempat, Trump telah tiba di Dubai, menjadi destinasi ketiga dalam rangkaian kunjungan resminya ke Timur Tengah.

Trump Kirim Menlu Rubio ke Istanbul, Dirinya Masih Pertimbangkan Hadir

Sehari sebelumnya (14 Mei), Trump mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri AS,  Marco Rubio akan mewakili Amerika Serikat dalam pertemuan Rusia-Ukraina di Istanbul pada hari ini. Saat mengunjungi Qatar kemarin, Trump juga sempat mengisyaratkan bahwa dia masih mempertimbangkan untuk datang langsung ke Istanbul.

“Jika memang ada perkembangan penting, saya akan hadir pada hari Jumat, jika memang dirasa cocok,” ujar Trump.

Kremlin: Putin Tidak Akan Hadir, Jadwal Pertemuan Masih Belum Jelas

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengonfirmasi kepada Reuters bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin tidak berencana hadir dalam perundingan damai dengan Ukraina di Istanbul.

Saat ini, delegasi Rusia telah tiba di Turki, dan tengah bersiap untuk melakukan pertemuan dengan pihak Ukraina. Peskov menyatakan bahwa delegasi Ukraina belum tiba di Istanbul.

Menurut laporan BBC, seluruh delegasi Ukraina masih berada di Ankara, ibu kota Turki, dan telah melakukan pertemuan dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan bersama Presiden Zelenskyy. Sampai saat ini, daftar nama anggota delegasi Ukraina belum diumumkan secara resmi.

Peskov juga menyatakan bahwa waktu pasti dimulainya pertemuan belum ditentukan, meskipun kantor berita Rusia TASS menyebutkan bahwa pertemuan awalnya dijadwalkan berlangsung pada sore hari.

Media Asing: Menyebutnya “Perundingan Damai” Mungkin Terlalu Optimis

Pada 15 Mei, Presiden Zelenskyy masih berada di Ankara, di mana dia dijadwalkan bertemu dengan Presiden Erdoğan. Namun, di dalam negeri Ukraina sendiri, harapan terhadap hasil dari pertemuan Istanbul tidak begitu tinggi.

Menurut Stefany Kretz, koresponden internasional dari jaringan berita nasional Denmark DR, tidak ada alasan kuat untuk berharap banyak dari pertemuan hari ini di Istanbul.

Dia menjelaskan bahwa delegasi Rusia yang dikirim ke Istanbul masih terdiri dari tokoh-tokoh yang sama seperti pada perundingan 2022, yang sebelumnya telah mengajukan tuntutan yang tidak bisa diterima oleh Ukraina dan Eropa.

Salah satu syarat yang disebutkan adalah Ukraina harus melakukan demiliterisasi penuh, yang dianggap mustahil dan tidak realistis.

Anna Gaarslev, koresponden Eropa dari DR yang saat ini berada di Istanbul, juga memantau jalannya situasi. Ia menyatakan bahwa hingga kini tidak jelas hasil apa yang akan muncul dari pertemuan yang akan (atau belum tentu) terjadi hari ini.

Anna mengatakan: “Menyebut pertemuan ini sebagai ‘perundingan damai’ mungkin terlalu optimis. Saya tidak yakin bahwa pertemuan ini akan menghasilkan terobosan nyata dalam penyelesaian konflik.” (jhn/yn)

FOKUS DUNIA

NEWS